Pipa Putus Terseret Arus Sungai, 200 KK di Sabbang Krisis Air Bersih
SABBANG, TEKAPE.co – Akibat dihantam derasnya arus sungai Bebesuk, jaringan pipa air bersih di Desa Pompaniki terputus dan hanyut terseret air sungai, Kamis 8 Maret 2018.
Akibatnya, sekitar 200 kepala keluarga (KK) di Desa Pompaniki, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, krisis air bersih. Warga terpaksa membeli galon untuk memasak dan keperluan lainnya.
Pipa air bersih itu dari Sarambu Alla Desa Kalotok, menuju desa Pompaniki. Pipa putus tepat di jembatan Pompaniki.
Salah seorang warga setempat, Mahmud, sesaat setelah pipa putus, Kamis 8 Maret 2018, mengaku, akibat putusnya pipa tersebut, ada sekitar 200 KK warga Desa Pompaniki tidak memiliki sumber air.
“Sebab, air sumur juga kuning. Sehingga untuk konsumsi rumah tangga, masyarakat menggunakan air galon,” jelas Mahmud.
Terpisah, warga Pompaniki, Rahmat Ansari, mengatakan, luapan air sungai itu pada dasarnya masih terkendali, karena adanya pengerukan Sungai Bebesuk yang dilakukan Dinas PUPR Luwu Utara.
Sejak Februari hingga hari ini, ada dua alat berat milik Dinas PUPR Luwu Utara mengeruk sungai, mulai dari hulu hingga muara yang menghubungkan sungai Bebesuk dengan sungai Waluwalu.
“Untung saja dinas PU Luwu Utara tanggap dan telah melakukan pengerukan sungai. Jika tidak, maka dapat dipastikan dua desa, Pompaniki dan Kalotok terendam air,” ujar Rahmat. (jsm)
Tinggalkan Balasan