Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Pesona Gaun dari Limbah, Fashion Show PKK Lutim Ajarkan Cinta Lingkungan Lewat Catwalk

Penampilan salah seorang peserta Fashion Show Daur Ulang Barang Bekas yang dipersembahkan PKK Luwu Timur, dalam rangka memeriahkan HUT ke-22 Kabupaten Luwu Timur. (ist)

JUMAT malam di Andi Nyiwi Park Malili, menjadi malam yang berbeda dari biasanya. Bukan hanya karena kilauan lampu atau semarak sorakan penonton, tapi karena catwalk yang diramaikan busana spektakuler… dari sampah.

PLASTIK KRESEK, kertas bekas, tutup botol, hingga kemasan deterjen—barang-barang yang biasanya berakhir di tempat pembuangan—malam itu menjelma menjadi gaun memukau.

Dalam gelaran Fashion Show Daur Ulang Barang Bekas, para kader PKK dari berbagai desa dan kelurahan di Kabupaten Luwu Timur membuktikan satu hal: sampah bisa jadi karya seni.

Di atas panggung, para ibu berjalan anggun, mengenakan busana unik yang dibuat dari limbah rumah tangga.

Ada yang membawa payung transparan dihiasi hiasan bunga plastik, ada pula yang gaunnya menjuntai dramatis dengan detail dari potongan bungkus sabun.

Penampilan mereka tidak hanya mencuri perhatian, tapi juga menyentuh kesadaran—bahwa keindahan bisa muncul dari kesadaran lingkungan.

Foto bersama Bupati Irwan Bachri Syam dan Ketua TP PKK Luwu Timur dr Ani Nurbani, dengan para pemenang fashion show. (ist)

Ketua TP PKK Luwu Timur, dr Ani Nurbani, tampak tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.

“Gerakan PKK bukan sekadar organisasi perempuan, tapi kekuatan perubahan. Malam ini kita disadarkan bahwa barang bekas pun bisa tampil memukau, jika berada di tangan yang tepat,” katanya dalam sambutan yang mendapat tepuk tangan meriah.

Lebih dari sekadar lomba, acara ini merupakan puncak Pentas Kader PKK yang bertujuan menggerakkan kesadaran ekologis dan kreativitas masyarakat.

Dewan juri pun menilai ketat setiap karya, berdasarkan tiga aspek utama: kreativitas, pemanfaatan limbah sesuai tema, serta performa sang model.

Malam itu, di tengah sorotan lampu dan riuh tepuk tangan, para ibu rumah tangga menegaskan satu hal: perubahan bisa dimulai dari rumah, dari tangan-tangan yang penuh cinta dan ide besar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini