Perjuangan Fadriaty Asmaun di DPRD Sulsel Berbuah Hasil, Gubernur Luncurkan Normalisasi Sungai Suli Senilai Rp18,7 Miliar
LUWU, TEKAPE.co – Upaya panjang Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Partai Demokrat, Fadriaty Asmaun, memperjuangkan penanganan banjir di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, akhirnya membuahkan hasil.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meluncurkan program normalisasi Sungai Suli senilai Rp18,7 miliar yang dikerjakan melalui Dinas PSDA Pemprov Sulsel. Proyek ini dimulai Kamis, 30 Oktober 2025, dengan pengiriman alat berat excavator ke lokasi pekerjaan.
Program tersebut mencakup perbaikan dan normalisasi aliran Sungai Suli sepanjang 18 kilometer.
“Ini adalah bentuk nyata kepedulian Gubernur Andi Sudirman terhadap warga Luwu, terutama masyarakat di Suli. Pemprov Sulsel telah menganggarkan Rp18 miliar untuk perbaikan Sungai Suli. Bahkan, program ini akan dijadikan contoh untuk normalisasi sungai di daerah lain di Sulsel,” kata Fadriaty, Jumat, 31 Oktober 2025.
Fadriaty mengaku bersyukur atas perhatian dan komitmen Pemprov Sulsel terhadap masyarakat Suli yang selama ini menjadi langganan banjir. Ia berharap program ini mampu membawa perubahan signifikan, tidak hanya mengurangi banjir, tetapi juga memperkuat ketahanan air dan pengelolaan lingkungan di wilayah Luwu.
Sementara itu, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menyebut normalisasi Sungai Suli sebagai langkah strategis mitigasi bencana banjir sekaligus perlindungan infrastruktur daerah.
“Program ini adalah ikhtiar kita bersama untuk mengurangi dampak banjir dan potensi kerugian masyarakat ketika musim hujan tiba,” ujarnya.
Menurut dia, pekerjaan akan difokuskan pada peningkatan kapasitas aliran sungai serta pengerukan sedimen yang selama ini menyebabkan luapan air ke permukiman warga.
“Insya Allah melalui program normalisasi ini, kita berharap aliran Sungai Suli dapat kembali berfungsi optimal, sehingga risiko genangan dan banjir bisa diminimalisir di masa mendatang,” tambahnya.
Sungai Suli diketahui menjadi salah satu titik paling rawan banjir di Kabupaten Luwu. Hampir setiap tahun, curah hujan tinggi menyebabkan luapan air yang menggenangi rumah dan lahan pertanian warga.
Peluncuran program normalisasi ini disambut antusias oleh masyarakat setempat. Mereka berharap langkah kolaboratif antara Pemprov Sulsel dan DPRD menjadi solusi permanen bagi persoalan banjir yang telah lama menghantui wilayah Suli.
Pekerjaan normalisasi Sungai Suli resmi dimulai pada Jumat pagi, 31 Oktober 2025. (*)



Tinggalkan Balasan