Pengendara Motor Misterius Resahkan Warga Palopo, Menikam Hingga Teror
PALOPO, TEKAPE.co – Kelompok pengendara motor misterius belakangan ini banyak membuat resah warga Palopo.
Bagaimana tidak, pengendara motor yang berjumlah sekitar lima sampai enam orang ini melakukan kekerasan kepada siapa saja yang ditemuinya di jalan.
Mereka beraksi di jalan-jalan sepi, di malam hari, sebelum waktu subuh.
Fenomena ini juga ramai diperbincangkan di media sosial. Beberapa akun mengaku keluarganya sempat menjadi korban teror kelompok pemotor itu.
Aksi kelompok pengendara motor misterius itu dikabarkan telah menelan beberapa korban.
Salah satunya Heri Gunawan Supri (30). Ia menjadi salah satu korban penikaman kelompok itu, di Jalan Sawerigading Kelurahan Batupasi, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, Sabtu, 19 September 2020, sekira pukul 03.00 wita, dini hari.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka robek pada perut, luka lecet pada tangan, gigi patah dan hidung bengkak. Korban sekarang dirawat di RSUD Sawerigading Kota Palopo.
Korban Heri yang saat ini tengah menjalani perawatan di RSU Sawerigading Palopo, kepada TEKAPE.co, mengaku jika dirinya tidak mengenal orang-orang yang telah menyerangnya itu.
“Saya tidak kenal orang- orang itu. Bahkan, jumlahnya saya tidak perhatikan. Karena mereka datang dari arah belakang dan menarik saya, lalu kemudian langsung memukuli saya,” ujarnya.
Heri mengaku dihujani pukulan berkali-kali babak belur, dan akhirnya terjatuh ke dalam got.
Tak sampai disitu, meski terjatuh ke got, heri masih terus dipukuli.
Heri yang di hujani pukulan dari berbagai arah, mencoba melarikan diri dan terus berlari hingga jauh dari dari orang-orang tersebut.
“Pokoknya, saya tidak perhatikan wajah mereka, karena saya jaga kepala ku. Saya dipukuli sampai jatuh ke got dan masih dipukuli sampai saya lari ke tempat keluarga, yang lokasinya tidak jauh dari situ,” jelasnya.
Usai dipukuli, Heri mengaku merasa nyeri pada perut dan ternyata ada tusukan.
“Perut saya sobek, mata putihku hitam semua bengkak, dan gigi saya patah,” jelasnya.
Di hari yang sama, hanya berselang 1 jam, pengrusakan kembali terjadi di tempat penjualan buah, di Lagota, Jl Durian.
Beberapa tempat penjualan buah dirusak beberapa OTK, yang datang menggunakan motor, Sabtu dini hingga, sekira pukul 04.00.
Dari informasi yang didapatkan, ada sekitar 6 orang yang datang ke beberapa titik tempat penjualan buah tersebut.
Mereka menggunakan motor dan melakukan pengrusakan, dan bahkan memukuli orang yang ditemuinya.
Mereka membawa Samurai, Dobel Stick, dan Badik.
Tak hanya itu, selain menggunakan motor juga ada menggunakan mobil Avansa.
Menurut saksi- saksi di lokasi, di dalam mobil Avansa itu juga ada beberapa orang.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris Abubakar, yang dikonfirmasi Senin 21 September, membenarkan kejadian tersebut.
“Sudah ada yang melaporkan peristiwa penikaman tersebut, namun soal pengrusakan di Jl Durian, itu belum bisa kami pastikan, karena laporan yang masuk hanya 1 kasus penikaman yang sementara ini melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, agar tidak terulang lagi pihak kepolisian meningkatkan patroli di jam-jam tengah malam.
“Kita tingkatkan Patroli subuh setiap titik di Kota Palopo,” katanya. (rindu)
Tinggalkan Balasan