Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Pemprov dan Pemkab Luwu Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak, Stabilkan Harga dan Pasokan Pangan

Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, bersama jajaran Forkopimda dan pengurus TP-PKK Kabupaten Luwu menghadiri pembukaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Tribun Lapangan Andi Jemma, Belopa, Senin (13/10/2025). Kegiatan ini digelar serentak di 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan dalam rangka Hari Jadi Sulsel ke-356. (ist)

LUWU, TEKAPE.co – Dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Sulawesi Selatan ke-356 sekaligus menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan bersama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Tribun Lapangan Andi Jemma, Belopa, Senin (13/10).

Kegiatan ini menjadi bagian dari aksi serentak yang dilaksanakan di 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Program tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga keterjangkauan harga serta ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Acara di Belopa turut dihadiri Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu; Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu, Makkawaru; Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Hj. Kurniah Patahudding; Wakil Ketua Bidang I TP-PKK, Nilasari Dhevy Bijak P; Ketua Dharma Wanita Persatuan, H. Kartini Sulaiman; serta unsur Forkopimda dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Luwu menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam menjaga ketahanan pangan di daerah.

Kegiatan GPM serentak se-Sulsel ini terhubung secara daring dan dibuka resmi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Dalam arahannya, Gubernur menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan GPM sebagai langkah konkret pemerintah dalam menghadapi tantangan inflasi.

Menurut Andi Sudirman, GPM pertama kali diinisiasi pada tahun 2022 saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Sulsel, dan kini telah menjadi rujukan nasional dalam program ketahanan pangan. Ia menjelaskan, pelaksanaan GPM dilakukan secara simultan di seluruh kabupaten/kota agar dampaknya lebih terasa bagi masyarakat.

“Kalau hanya dilakukan di satu pasar atau spot tertentu, dampaknya kurang terasa. Karena itu, kami putuskan pelaksanaannya harus serentak di seluruh kabupaten/kota,” ujarnya.

Gubernur juga mengimbau seluruh kepala daerah untuk terus memantau inflasi dan deflasi agar kestabilan ekonomi daerah tetap terjaga.

“Inflasi itu ibarat tekanan darah, tidak boleh naik terlalu tinggi atau turun terlalu rendah,” tuturnya.

Menutup arahannya, Andi Sudirman berharap kegiatan pangan murah ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Ia juga meminta dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat program-program nasional yang digalakkan pemerintah pusat. (hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini