Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Pembangunan Fisik dan Alkes RSV OJK di CPI Senilai Rp2 Triliun, Gubernur Sulsel: Melayani Pasien BPJS

Desain RSV OJK Makassar di CPI. Pembangunannya ditargetkan selesai 2024. (hms Pemprov Sulsel)

MAKASSAR, TEKAPE.co – Kementerian Kesehatan RI membangun Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar, yang berlokasi di Kawasan CPI Makassar.

Rencananya, pembangunan Rumah Sakit Vertikal Otak Jantung dan Kanker (RSV OJK) Makassar tersebut akan diselesaikan pada 2024 mendatang.

Sejumlah jenis pelayanan pada rumah sakit ini akan dihadirkan, diantaranya pelayanan jantung 226 TT, pelayanan otak 268 TT, pelayanan kanker 274 TT, ruang operasi sebanyak 16, cathlab sebanyak 7, chemotherapy 20 unit, ICU, ICCU, PICU dan ICVCU 95 TT, HCU/Intermediate care 59 TT, bunker LINAC 3, dan rumah Singgah 33 TT.

Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, dr Aswan Usman, MKes pada acara ground breaking Rumah Sakit (RS) UPT Vertikal Makassar di Kawasan CPI Makassar, Selasa, (31/1/2023), mengatakan, rumah sakit vertikal di CPI ditargetkan selesai 2024 mendatang.

“Jadi sejak tahun kemarin, kita sudah melakukan proses yang panjang. Insya Allah, tahun 2024, bapak Presiden Jokowi berkenan meresmikan,” ujarnya.

Kementerian Kesehatan, kata dia, mengapresiasi dukungan kerjasama yang terbangun bersama Pemprov Sulsel dalam menghadirkan rumah sakit ini.

“Kita apresiasi atas bantuan dan fasilitas Bapak Gubernur, apalagi lahan yang ditempati lahan hibah dari Pemerintah Provinsi Sulsel. Ini proyek prestisius buat kita,” ungkapnya.

Pemerintah pusat telah mencanangkan dua rumah sakit penanganan OJK (otak, jantung dan kanker). Salah satunya di Makassar, yang diharapkan jadi rujukan bagi Indonesia Timur.

“Dan ini pertama di Indonesia timur. kita mau memutus mata rantai pasien (berobat) keluar dari Indonesia Timur,” ungkapnya.

Rumah Sakit yang diarahkan sebagai pusat pelayanan otak, jantung, dan kanker ini, kata dia, dengan nilai kontrak Rp1,4 Triliun untuk pembangunan fisik rumah sakit dan sekitar Rp 600 Miliar untuk alat kesehatan.

Aswan Usman pun memastikan, jika rumah sakit ini, nantinya dapat melayani pasien yang memiliki BPJS.

Diarahkan Sebagai Pusat Pelayanan Otak, Jantung, dan Kanker

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, Rumah Sakit ini diarahkan sebagai pusat pelayanan otak, jantung, dan kanker sebagai RS Hub. Nantinya akan menjadi rumah sakit terbesar dan RS hub di Indonesia Timur.

Ia pun berharap dukungan masyarakat untuk kemudahan pembangunan rumah sakit ini.

“Rumah sakit (penanganan) Otak, Jantung, dan Kanker ini sekitar Rp 2 Triliun, untuk pembangunan fisik dan alat kesehatannya. Dan Alhamdulillah, bisa melayani pasien BPJS,” imbuhnya.

“Mohon doa untuk kemudahan dan kelancaran pembangunan, yang insya Allah ditargetkan selesai pada tahun 2024. Serta dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak,” pungkasnya. (hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini