Optimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Luwu Rencanakan Bangun TPA Baru pada 2026
LUWU, TEKAPE.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya memperbaiki sistem pengelolaan sampah. Namun, sejumlah kendala masih membayangi, mulai dari jarak angkut yang jauh, terbatasnya armada pengangkut, hingga ketersediaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang hanya satu.
Pelaksana Tugas Kepala DLH Luwu, Usdin Iskandar, menyebut saat ini seluruh sampah dari berbagai kecamatan masih terpusat di TPA Tallang Bulawang, Kecamatan Bajo. Tentunya jarak tempuh yang jauh.
“Karena keterbatasan armada kami, dan perlu juga diketahui bahwa di Luwu baru ada satu TPA yaitu di Tallang Bulawang, Kecamatan Bajo,” kata Usdin, Minggu, 7 September 2025.
Menurut dia, keberadaan TPA baru sangat mendesak agar persoalan sampah tidak semakin menumpuk.
“Tapi yang paling utama sebenarnya adalah ketersediaan TPA supaya kami tidak terlalu jauh membuang sampah,” ujarnya.
Pemkab Luwu berencana membangun TPA baru di wilayah Tanjong, Keccamatan Bupon, pada 2026. Lokasi tersebut dirancang menjadi penopang pengelolaan sampah di sejumlah kecamatan, seperti Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, dan Bua.
“Insya Allah tahun depan sudah ada anggaran PU untuk TPA Tanjong. Ini sudah membackup Kecamatan Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, dan Bua,” tutur Usdin.
Rencana pembangunan TPA Tanjong sejatinya telah dianggarkan pada 2025. Namun, kebijakan efisiensi anggaran membuat proyek tersebut tertunda.
“Sebenarnya tahun ini sudah dianggarkan untuk TPA Tanjong, tapi karena efisiensi anggaran makanya hilang,” kata dia.
Usdin menambahkan, jika semua sampah terus diarahkan ke TPA Tallang Bulawang, ada kekhawatiran lokasi itu akan cepat penuh. Karena itu, DLH terpaksa membatasi area pelayanan hingga TPA baru tersedia.
“Kalau semua sampah dibawa ke TPA Tallang Bulawang, maka khawatir akan menimbulkan masalah yang lebih besar jika TPA tersebut dalam waktu singkat menjadi penuh. Makanya area pelayanan kami batasi sampai menunggu ketersediaan TPA,” jelasnya.
Selain keterbatasan lokasi, DLH juga menghadapi minimnya jumlah armada pengangkut.
“Termasuk ketersediaan armada yang masih sangat terbatas jumlahnya,” ujar Usdin.
Pemkab Luwu berharap kehadiran TPA Tanjong dapat mengurangi tekanan di Tallang Bulawang, sekaligus meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di Luwu. (Ilh)
Tinggalkan Balasan