Menunggak Sejak 2017, 20-an Distributor Stop Suplai Obat ke RSUD Sawerigading
PALOPO, TEKAPE.co – Sedikitnya 20 Distributor obat menyetop pasokan obat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo.
Pasalnya, pihak distributor mengaku tak dibayar sejak 2017 lalu. Diperkirakan, hutang obat RSUD ke 20-an distributor mencapai kisaran Rp20 miliar.
Untuk satu distributor saja, hutang RSUD mencapai kisaran Rp1 miliar. Seperti distributor obat TP Milenium Pharmacon International (MPI), yang kisaran piutang ke rumah sakit lebih dari Rp1 milliar.
Selain utang obat, rumah sakit berplat merah itu juga belum bisa membayar remunerasi pegawai selama lima bulan.
Terhitung 2017 hingga 2018. Nilai utang kepada distributor obat tersebut mencapai miliaran rupiah.
Salesman Distributor obat TP Milenium Pharmacon International (MPI), Dwito, mengatakan hutan pihak RSUD Saweriganding kepada MPI sebesar Rp1 milliar lebih.
“Kami bosan dijanji-janji sama pihak RSUD Sawerigading. Setiap kali kami datang selalu di janji. Hutang obat RSUD Sawerigading kepada MPI dari tahun 2017 hingga 2018 mencapai milliaran, belum lagi hutan obat ke distributor lainnya,” ungkap Dwito kepada Tekape.co, Rabu 19 September 2018.
Ia menambahkan, atas hutang sebesar itu, pihak distributor obat saat ini menyetop pasokan obat ke RSUD.
Ia juga menyebutkan, ada sekitar 20 distributor yang mengalami hal yang sama. Mereka juga memberhentikan suplai obat.
Hal senada diungkapkan, salesman PT Merapi Utama Farma, Zulkifli. Ia juga mengatakan bahwa pihak RSUD Sawerigading mempunyai hutang obat kurang lebih Rp1 milliar.
“Karena hutang obat itu, kami tidak memasukkan obat ke RSUD Sawerigading hingga pihak rumah sakit melunasi hutang tersebut,” tegasnya. (usman)
Tinggalkan Balasan