Liputan Berujung Sandera, Wartawan Jadi Korban Intimidasi Tambang Ilegal di Luwu Timur
MANGKUTANA, TEKAPE.co – Seorang wartawan kembali menjadi korban intimidasi saat menjalankan tugas jurnalistik.
Peristiwa ini menimpa Mulyadi Umar, jurnalis di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Kejadian berlangsung di Desa Teromu, Kecamatan Mangkutana, pada Rabu (1/10/2025).
Mulyadi bersama dua rekannya tengah meliput aktivitas tambang galian C ilegal setelah menerima laporan warga.
Namun, mereka justru dihadang oleh pemilik tambang bernama Slamet.
Tak hanya diintimidasi, ketiga jurnalis itu juga disandera selama sekitar satu jam.
“Kami baru dilepas setelah menghubungi anggota Kodim Palopo,” kata Mulyadi, Kamis (2/10/2025).
Kasus ini memicu kemarahan publik.
Warga menuding adanya pembiaran oleh aparat kepolisian, mengingat maraknya tambang ilegal yang beroperasi bertahun-tahun tanpa tindakan tegas.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Muh Andi Taufik, memastikan Slamet telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi juga melakukan olah TKP dengan menghadirkan para korban.
“Pelaku sudah diamankan,” ujar Taufik.(*)
Tinggalkan Balasan