Lawan Keluarga Andi Hatta, Petahana Husler Rawan Tumbang di Pilkada Lutim
MALILI, TEKAPE.co – Pilkada Luwu Timur (Lutim) 2020 hampir pasti head to head. Petahana HM Thorig Husler akan dilawan Irwan Bachri Syam (Ibas), yang saat ini menjabat Wabup Lutim.
Ibas hampir pasti berpasangan dengan Andi Muhammad Rio Patiwiri (ARP), yang tak lain adalah anak dari Andi Hatta Marakarma, mantan bupati Lutim dua periode.
Sementara Husler, disebut-sebut akan berpasangan dengan birokrat Budiman Hakim, yang saat ini menjabat Kepala Bapelitbanda Lutim.
“Keputusan Ibas paket dengan Andi Rio itu menjadi ancaman besar petahana. Artinya, akan ada perlawanan sengit. Petahana harus kerja keras untuk dapat memenangkan pertarungan,” ujar salah satu pemerhati politik Tana Luwu, Abidin Arief SH, Sabtu pagi, 27 Juni 2020.
BACA JUGA:
Pernah Sebut Budiman, Kini Husler Tegaskan Belum Ada Pendampingnya, Incar Andi Rio?
Dari segi basis massa, Ibas-Andi Rio ini tak diragukan lagi. Dengan adanya Andi Rio, loyalis Andi Hatta dipastikan akan merapat.
“Seperti diketahui, pada Pilkada lalu, salah satu faktor kemenangan Husler karena adanya dukungan Andi Hatta di detik-detik terakhir Pilkada. Andi Hatta saat itu, masih cukup punya pengaruh besar,” tandasnya.
Sementara dari segi modal, paket Ibas-Andi Rio ini juga tak diragukan. Keduanya berlatar belakang pengusaha. Andi Rio juga adalah menantu dari Bupati kabupaten Konawe, Kery Saiful Konggoasa.
“Meski demikian, paket Husler-Budiman ini masih punya peluang besar memenangkan pertarungan. Salah satu indikatornya, saat Pileg lalu. Adik Husler, Muller Taqwa, berhasil menjadi peraih suara terbesar di dapil 11 Luwu Raya untuk DPRD Sulsel. Sementara Andi Hatta, hanya mendapat kursi kedua di Golkar, jauh lebih kecil suara Andi Hatta dari adik Husler yang sama-sama di Golkar,” cetus Abidin.
Ia mengatakan, Husler juga, selama menjabat ini, dikenal baik dan ramah di masyarakat. Hampir semua pesta di masyarakat didatanginya.
“Karakter tanpa sekat dengan masyarakat itu membuat Husler tetap masih unggul. Begitu juga Budiman, yang juga dikenal sebagai birokrat yang ramah dan santun,” katanya.
Soal modal, petahana pasti punya. Selain itu, juga punya struktur pemerintahan yang bisa dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.
Abidin juga mengatakan, survey bukan jaminan kemenangan. Sebab terbukti dalam sejarah Pilkada, selalu ada saja petahana dengan survei tinggi, namun tumbang melawan penantang.
“Jika melihat paket Ibas-Andi Rio, dengan semangatnya sebagai penantang, tampak cukup optimis untuk menumbangkan rival politiknya. Namun Husler-Budiman, sebagai paket petahana tampak masih cukup tenang serta optimis untuk memenangkan pertarungan,” katanya.
Ia menyebut, dengan kekuatan hampir seimbang dari dua bakal calon ini, maka penentu penting dari kemenangan adalah strategi pemenangan dan pengelolaan isu-isu yang dimainkan di media. Apalagi di masa pandemi seperti ini, yang serba dibatasi dalam bertemu langsung dengan orang banyak.
“Kita tunggu saja bagaimana kajian strategi para kandidat dalam meraih simpatisan pendukung nantinya. Kita liat siapa lebih unggul,” katanya. (*)
Tinggalkan Balasan