Lawan Covid-19, Plh Bupati Morut Resmikan Kampung Tangguh di 2 Desa
MORUT, TEKAPE.co – Pelaksana Harian (Plh) Bupati Morowali Utara, Ir Musda Guntur, MM, meresmikan Kampung Tangguh di dua desa, yaitu Kampung Tangguh “Pakambia” Desa Tamonjengi dan Kampung Tangguh “Tepo Aso Aroa” Desa Tiwa’a, yang keduanya terletak di Kecamatan Mori Utara, Selasa 02 Maret 2021.
Pada acara tersebut, selain Plh. Bupati Morowali Utara Ir. Musda Guntur, MM., hadir juga Ketua DPRD Hj. Megawati Ambo Asa, S.Ip., Kapolres Morut AKBP. Bagus Setiawan, S.H, S.I.K., M.H., bersama jajarannya, Kadis PMD Drs. Andi Parenrengi, Kasat Pol-PP dan Damkar Buharman Lambuli, S.Sos., Kadis Sosial Drs. Yospid Labangara, Kadis Kumperindag Ridwan Nonci, SP., Camat Mori Utara Ibu Yeslian Suade SE, para Kepala Desa se Kecamatan Mori Utara.
Pada kesempatan tersebut Plh. Bupati Morowali Utara, Ir. Musda Guntur MM, juga meninjau Ruang Isolasi, Lumbung Bansos, Dapur Umum, serta Posko Kesehatan.
Setelah itu, Plh Bupati, yang juga Sekda Morut, mengukuhkan para Relawan Desa yang akan membantu masyarakat untuk melawan penyebaran Covid-19 di Desa Tangguh Tamonjengi dan Desa Tiwa’a Kecamatan Mori Utara.
Dalam sambutannya Plh. Bupati Morowali Utara Ir. Musda Guntur, MM sangat memberi perhatian kepada Desa Tamonjengi yg merupakan desa tertua di Kecamatan Mori Utara yang secara disiplin menerapkan Protokol kesehatan serta secara Mandiri membangun fasilitas desa tangguh covid-19, seperti Ruang Isolasi dan Lumbung Bansos.
Bupati juga menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan, agar mengidentifikasi kekurangan yang ada, serta berharap nanti kedepannya masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi secara menyeluruh.
Sementara itu, di Desa Tiwa’a Kecamatan Mori Utara, Plh. Bupati juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar selalu mendukung program pemerintah dalam pemberantasan Covid-19 karena desa Tiwa’a merupaka pintu gerbang masuk di Kabupaten Morowali Utara.
“Sebagai Pintu Gerbang Desa Tiwa’a memberi tampilan dan mencerminkan kokohnya suatu desa dan Cermin kokohnya Morowali Utara,” katanya.
Adaptasi kehidupan baru seperti menghindari kerumunan serta mengurangi mobilisasi di tengah pandemi ini merupakan tujuan adanya pengukuhan relawan tangguh covid-19. (hms)
Tinggalkan Balasan