Ketua Golkar Luwu Patahuddin Bantu Evakuasi dan Beri Bantuan Bagi Korban Banjir
LUWU, TEKAPE.co – Banjir bandang yang terjadi hampir di seluruh wilayah kabupaten Luwu,mengundang perhatian dari berbagai pihak, termasuk Ketua Partai Golkar Luwu H Patahuddin, S.Ag.
Ia langsung bergerak menuju lokasi banjir bandang di kecamatan Suli tepatnya di Desa Malela salah satu desa yang terdampak banjir cukup parah. Jumat, 03 Mei 2024, subuh.
Saat menuju lokasi bencana, tepatnya di Desa Cimpu Utara, kendaraan Patahuddin terhalang oleh banjir bandang yang sudah meluber duatas jalan trans Sulawesi.
Dilokasi itu, seluruh kendaran telah terhenti dan tidak mau mengambil resiko menerjang banjir bandang diatas jalan, terhalang disitu, Patahuddin langsung berbalik arah dan mencari jalan alternatif di Desa Kasiwiang, menuju Desa Cakkiawo kecamatan Suli.
Namun kendaraannya kembali terhalang oleh tingginya banjir bandang yang juga meluber ke jalan desa Cakkiawo menuju Desa Malela. Patahuddin terpaksa turun dan harus berjalan kaki menerjang banjir berwarna cokelat setinggi perut orang dewasa
“Jumat subuh kami mendapat informasi via Ponsel dimana ada warga yang minta tolong karena rumahnya sudah kebanjiran dengan ketinggian air sudah mencapai dada, makanya saya bergerak ke Desa Malela,” kata, Patahuddin, saat masih berada di lokasi banjir.
Setelah menempuh jarak sekira 1 KM jalan desa menuju Malela yang terdampak banjir disertai lumpur, Patahuddin tiba di Desa Malela, dan bergabung dengan BPBD Luwu yang sudah tiba dengan perahu karet dan viber untuk mengevakuasi warga Desa Malela yang sudah terjebak banjir
“Kami sangat prihatin dengan banjir bandang ini. Ada puluhan bahkan ratusan rumah di Desa Malela terendam banjir, dan tadi ada warga yang sudah tidak bisa menyeberang untuk mengungsi sehingga kami bersama pihak BPBD Luwu melakukan proses evakuasi ke rumah tetangganya yang tidak terlalu tinggi airnya,” kata Patahuddin.
Tidak hanya membantu warga melakukan evakuasi, Patahuddin juga bersama relawan, langsung bergegas memberikan bantuan air mineral dan makanan yng memang sangat dibutuhkan warga, karena banyak warga yang kompornya terendam air dan persediaan makanan berupa beras terendam banjir. (rls)
Tinggalkan Balasan