Kepala UPT SD Negeri 203 Pembasean Tana Lili Bantah Ada Pungli

LUWU UTARA,TEKAPE.co – Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Sekolah Dasar Negeri  203 Pembasean menepis dugaan terkait pungutan liar (Pungli) yang terjadi di lingkungan sekolah yang dipimpinnya.

Pihaknya menyebut, sumbangan Rp20 ribu yang dilakukan pihak komite sekolah itu hasil rapat musyawarah mufakat dengan orang tua wali.

Musyawarah itu dilaksankaan di SDN 023 Pembasean yang diizinkan kepala sekolah atas permintaan komite sekolah.

Dari hasil rapat mereka sepakat untuk memyumbang sesuai dengan keikhlasan yang tak ditentukan besarannya.

Hal ini diungkapkan Kepalaa UPT SDN 203 Pembasean Besse Riskasari, di kediaman Wakil Ketua Kelompok Kerja Kepala.Sekolah (K3S) Kecamatan Tana Lili, Luwu Utara,Sulawesi Selatan,Rabu 21 Maret 2018.

Besse Riskasari, mengatakan, dari hasil rapat komite dan wali siswa sepakat untuk memyumbang menambah gaji tenaga honorer/sukarela yang hanya 15 persen dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Serta tak diharuskan orang tua siswa untuk menyumbang.

“Hasil rapat itu tidak dicampuri pihak sekolah,” ucap Besse.

Pihak sekolah dan komite sepakat tidak membenarkan ada pungutan liar (Pungli) di sekolah.

“Kita sepakat tolak pungli,” tegas Besse.

Saaf dikonfirmasi ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Luwu Utara, melalui Sekertaris Disdik ,Muhammad Asiz, menuturkan, pihaknya telah mengumpulkan pihak sekolah,komite dan pengawas terkaid dugaan pungli.

Mereka sepakat untuk memberhentikan sumbangan itu sambil ditinjau ulang.

“Hasil musyawarah, mereka lakukan bukan pungutan melainkan sumbangan tak ditentukan angkanya,” kata Asiz.

Sekedar diketahui beberapa waktu lalu salah satu media cetak tabloid memberitakan SDN 203 Pembasean melakukan Pungli di sekolah. (jsm)