Kadis DPMPTSP Toraja Utara Dituding Tebang Pilih Soal Penerbitan Izin Operasional THM
RANTEPAO, TEKAPE.co – Kebijakan penerbitan izin usaha oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Toraja Utara kembali menjadi sorotan.
Kepala DPMPTSP Toraja Utara, Harli Patrianto, dituding bersikap tebang pilih dalam mengeluarkan izin operasional Tempat Hiburan Malam (THM).
Salah seorang pengusaha THM mengungkapkan kekecewaannya lantaran izin operasional yang ia ajukan tak kunjung diterbitkan.
Padahal, menurutnya, seluruh prosedur dan persyaratan telah ia penuhi, mulai dari kelengkapan administrasi, persetujuan warga sekitar, rekomendasi Dinas Pariwisata, hingga penandatanganan kepala dusun.
Namun, Harli Patrianto berpegang pada adanya surat keberatan dari sebagian warga yang mengklaim terganggu oleh aktivitas THM tersebut.
Dia menyatakan izin baru akan dikeluarkan jika pihak yang keberatan bersedia memberikan persetujuan tertulis yang disahkan kepala lembang dan camat setempat.
Sikap ini dipandang tidak konsisten oleh M, sang pemilik THM. Ia menyoroti adanya THM lain yang justru berada tepat di depan rumah ibadah namun tetap mendapatkan izin.
“Kalau aturan diterapkan sama, harusnya usaha itu juga ditolak. Warga dekat usaha saya justru setuju semua, tapi izin saya tetap tidak keluar,” ujarnya, dengan nada kecewa.
Pejabat Fungsional Penata Perizinan, Ramzi Lilu Patiung, turut angkat bicara. Ia menegaskan THM tersebut sudah memenuhi persyaratan dan seharusnya berhak beroperasi.
“Kalau saya yang diberi kewenangan, saya akan tanda tangan. Surat keberatan masyarakat tidak bisa dijadikan alasan utama menolak izin, apalagi jika semua ketentuan sudah dipenuhi,” tegasnya.
Ramzi menambahkan bahwa tugas DPMPTSP adalah memberikan pendampingan kepada pelaku usaha yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Dinas itu berada di level di atas lembang, tidak semestinya tunduk pada tekanan di bawah,” ujarnya.
Saat dimintai tanggapan kembali menjelang berita ini dipublikasikan, Harly hanya merespons singkat melalui pesan WhatsApp: “Saya juga sudah sarankan agar melakukan pendekatan kepada masyarakat dan pemerintah setempat.”
(*)
Tinggalkan Balasan