Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Jelang Imlek, Kasus Covid-19 di Bekasi Melonjak, Tercatat 90 Terkonfirmasi Positif

Data perkembangan covid-19 di Kota Bekasi. (Sumber: Dinkes Bekasi)

BEKASI, TEKAPE.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mencatat kasus Covid-19 mengalami kenaikan jumlah kasus aktif di Kota Bekasi, jelang tahun baru imlek, yang jatuh 1 Februari 2022, pekan depan.

Data dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi, per 24 Januari 2022, menunjukkan, jumlah kasus aktif covid-19 sepekan terakhir ini naik menjadi 90 kasus.

Perkembangan Covid 19 Kota Bekasi berdasar data Dinas Kesehatan yakni total kasus terkonfirmasi Covid 19 di Kota Bekasi dari tanggal 07 Maret 2020 hingga 22 Januari 2022, secara keseluruhan mencapai 87.129 jiwa, yang diketahui total sembuh mencapai 85.201 jiwa (97,79%), total meninggal berjumlah 1138 jiwa dan kasus aktif sampai saat ini mencapai 790 jiwa (0,91%).

Kasus terkonfirmasi baru pada laporan Dinas kesehatan Kota Bekasi pada tanggal 23 Januari 2022 yakni 700 jiwa, sedangkan penambahan pada tanggal 24 Januari 2022, naik menjadi 790 jiwa dengan kenaikan sekitar 90 jiwa.

Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkot Bekasi, Sajekti Rubiyah, Selasa 25 Januari 2022, mengatakan, Pemkot Bekasi terus melakukan pengawasan dengan cara klasifikasi zonasi, capaian pemberian ketersediaan vaksinasi, dan ketersediaan tempat tidur rawat di fasilitas kesehatan dalam pengendalian kenaikan kasus Covid19.

Kriteria Zonasi dalam pengendalian wilayah tingkat RT se Kota Bekasi per tanggal 22 Januari 2022, meliputi Zona Hijau, 6.580 RT (92,20%), Zona Orange (0%), Zona Kuning, 555 RT (7,78%), Zona Merah (0%).

Pemkot Bekasi terus mewaspadai kenaikan dengan tetap melaksanakan capaian Vaksinasi di Kota Bekasi terdiri dari pelaksanaan di fasilitas Kesehatan dengan capaian vaksin 1.771.232 (87,86%), Lansia 91.337 (58,52%), dan Anak anak 201.795 (85,03%).

“Berdasarkan E-KTP pemerintah Kota Bekasi telah melakukan capaian dosis pertama 1.867.070 (92,64%) pada Lanjut usia dosis pertama 123.084 (78,82%) dan anak anak 178.952 (75,41%),” jelas Sajekti Rubiyah.

Sementara, Tata Laksana Pemkot Bekasi dalam mewaspadai kenaikan kasus Covid19 dengan mencatat keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit di Kota Bekasi pertanggal 24 Januari 2022 dengan di ketahui Tempat Tidur keterisian pada ruang isolasi (12 %), Tempat Tidur ruang ICU (1,53%).

Pasien yang dirawat menggunakan KTP Kota Bekasi (65,05%), dan pasien yang dirawat memiliki KTP Non Kota Bekasi (34,95%).

Selain itu, Pemerintah Kota Bekasi memiliki tersediaan Vaksin Covid 19 di Kota Bekasi Per 23 Januari 2022 dengan jumlah satuan dosis total 212.576 dosis yang terdiri kriteria dosis antara lain Sinovac (212.816 dosis), Aztrazeneca (2.350 dosis), Pfizer (9.060 dosis) dalam sepekan terakhir dalam pengendalian kenaikan kasus Covid19. (Ronal Reagan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini