Jaga Kesakralan Suasana Natal, THM dan Judi Diharap Tak Beroperasi
RANTEPAO, TEKAPE.co – Demi menjaga kesakralan dan ketertiban selama perayaan Natal 2025 serta menyongsong Tahun Baru 2026, para pelaku usaha Tempat Hiburan Malam (THM) dan aktivitas bisnis bernuansa judi yang diduga masih beroperasi diharapkan melakukan penutupan sementara.
Imbauan tersebut disampaikan Mirwan, tokoh agama lintas sektoral, sebagai bentuk ajakan menjaga kenyamanan, keamanan, dan ketenangan masyarakat di penghujung tahun.
“Kalau bisa THM dan pelaku bisnis ilegal bernuansa judi untuk sementara waktu melakukan penutupan di penghujung tahun ini. Awal tahun 2026 mau buka kembali atau tutup selamanya itu hak masing-masing. Namun di akhir tahun ini kita butuh suasana yang nyaman dan tertib. Ini bentuk saling menghormati dan refleksi akhir tahun,” ujar Mirwan, Kamis 25 Desember 2025.
Menurutnya, upaya menjaga ketertiban tidak harus selalu dilakukan melalui tindakan represif.
Dia mendorong Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di dua kabupaten agar bersinergi memberikan edukasi dan melakukan pendekatan persuasif kepada para pelaku usaha, baik yang legal maupun ilegal.
“Pendekatan yang lembut itu penting. Mereka juga punya keluarga dan kebutuhan hidup. Kalau tindakan tidak dibarengi dengan hati yang bijak, saya rasa percuma saja, tidak akan melahirkan kesadaran,” tambahnya.
Selain itu, Mirwan juga menyinggung polemik aktivitas Adu Ketangkasan Unggas atau Sabung Ayam (SBY) yang kerap menjadi sorotan sejumlah aktivis dan media.
Ia menilai, aktivitas tersebut memiliki sisi positif dan negatif, terutama sebagai sarana hiburan sebagian masyarakat di Sulawesi Selatan, khususnya di Toraja, sekaligus menjadi penggerak ekonomi kecil ke bawah.
“Jujur saja, ada sisi positif dan negatifnya. Selama tidak saling mencederai, ini juga bagian dari hobi masyarakat yang ikut menggerakkan ekonomi. Kalau bisa kita saling memahami dan tidak saling meributkan,” ungkap Mirwan.
Ia mengajak semua pihak untuk tidak mudah memicu kegaduhan dan lebih mengedepankan sikap saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kalau mau benar-benar bersih, bersih di surga saja. Intinya saling memahami, karena semua hal pasti ada hikmahnya,” ujarnya.
Tak hanya itu, Mirwan juga mengungkap adanya kabar rencana pelaksanaan adu kerbau atau Mappasilaga Tedong di wilayah Kecamatan Makale.
Dia berharap kegiatan tersebut dapat ditunda sementara demi menjaga situasi tetap kondusif.
“Awal Januari silakan dilaksanakan bagi yang memiliki kegiatan. Namun di penghujung tahun ini, saya harap ditunda dulu demi ketertiban kita bersama,” katanya.
Di akhir pernyataannya, Mirwan menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Natal 2025 dan Selamat Menyongsong Tahun Baru 2026 kepada seluruh masyarakat.
“Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan, kedamaian, dan kemudahan dalam menjalani aktivitas sehari-hari,” pungkasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, Kapolres Tana Toraja, AKBP Budy Hermawan SIK, hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan. (erlin)



Tinggalkan Balasan