IPMAL Gelar Dialog, Ketua DPRD Luwu Beber Bantuan Penyelesaian Studi Dianggarkan Rp1 M
LUWU, TEKAPE.co – Ikatan Pemuda Mahasiswa Luwu (IPMAL) menggelar Dialog Kepemudaan dalam rangka memperingati Milad XI di Kelurahan Padang Sappa, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat 24 Januari 2020
Dialog bertema ‘sinergitas pemerintah dan pemuda dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di era milenial’ itu menghadirkan lima narasember.
Mereka adalah Ketua DPD I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel versi Haris Pertama, M Arham Basmin, Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali.
Juga ada Komisioner Bawaslu Luwu Utara Kaharuddin dan Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Faisal Syam, dan perwakilan Dispora Luwu M Jufri.
Rusli Sunali, yang diberi kesempatan pertama menyampaikan materinya menegaskan Pemerintah dan DPRD Luwu komitmen dalam memajukan pendidikan dan kepemudaan.
Buktinya, tahun 2020 ini pihaknya dan eksekutif telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp375 miliar atau 25 persen dari total APBD Luwu.
“APBD Luwu kurang lebih Rp 1,5 triliun, 25 persen atau Rp 375 miliar lebih dialokasikan di Dinas Pendidikan. Ditambah anggaran untuk bantuan penyelesaian studi Rp1 milar,” kata Rusli.
Selain itu, dianggarkan pula untuk pendidikan usia dini Rp5 miliar. Untuk Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Rp5 miliar.
“Dua dinas ini tidak bisa dipisahkan untuk kemajuan pemuda dan kepemudaan,” kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Sementara itu, Ketua KNPI Sulsel Arham Basim dalam materinya mengatakan bahwa pemuda hari ini punya tantangan yang lebih besar ke depan.
Sehingga pemuda saat ini dituntut tidak hanya cerdas secara pendidikan formal, tetapi juga cerdas emosional.
“Pemuda harus punya kemampuan cepat menganilis tantangan yang akan dihadapi lima, 10, 15, atau 20 tahun ke depan,” ujar Arham.
Ia juga meminta pemuda dan mahasiwa mempersiapkan diri dan punya skil yang lebih spesifik.
“Kalau tidak punya skil spesifik, ke depan teman-teman akan diganti oleh mesin yang canggih. Contohnya di China, sudah ada perusahaan yang 99 persen menggunakan teknologi mesin karena erornya lebih sedikit,” katanya.
Sementara inti dari materi yang disampaikan narasumber lain juga terkait dengan penekanan agar pemuda mempersipakan skil untuk menghadapi tantangan yang lebih konflik kedepannya.
Setelah narasumber memaparkan materi, dilakukan tanya jawab.
Sekadar diketahui, IPMAL merupakan organisasi mahasiswa yang berpusat di Palopo.
Organisasi ini menaungi mahasiswa yang berasal dari Luwu bagian selatan. (*)
Tinggalkan Balasan