Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Hadiri Rakor RTRW Luwu, Zulkifli: Jalan Bua-Toraja Merupakan Kawasan dan Akses Strategis untuk Pengembangan Wilayah

Wakil Ketua DPRD Luwu, Zulkifli, ST, M.Si, Saat Mengahdiri rapat koordinasi terkait Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Luwu Tahun 2022-2024, di ruangan Rapat Bappelitbangda, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Jumat, 20 Mei 2022. (ist)

LUWU, TEKAPE.co – Pemerintah Kabupaten Luwu menggelar rapat koordinasi terkait Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Luwu Tahun 2022-2042, di ruangan Rapat Bappelitbangda, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Jumat, 20 Mei 2022.

Rapat yang di inisiasi oleh Dinas PU dan Cipta karya dihadiri oleh Konsultan Penyusun Dokumen RTRW, Wakil Ketua II DPRD. Luwu Zulkifli ST,.M.Si, Kepala Dinas PUPR Luwu, Ir. Ikhsan Asaad, ST. MT, Sekretaris Dinas Pertanian, Kepala Dinas DLH, Andi Fatahillah, Dinas Pertanahan, Dinas Perkim, Dinas Ketahan Pangan.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketuanya DPRD Luwu, Zulkifli, ST, M.Si, memberikan masukan terkait dokumen laporan Revisi RTRW Kabupaten Luwu, menurutnya sebisa mungkin harus di selesaikan tahun ini.

Mengingat dokumen RTRW ini sangat dibutuhkan dengan kondisi saat ini dalam pemanfaatan, pengendalian, dan pengawasan tata ruang, sehingga bisa di lanjutkan ke tahapan penyusunan Perda RTRW yang juga diagendakan diselesaikan tahun 2022.

“Kita harapkan agar pemerintah dapat segera membentuk forum penataan ruang. Forum penataan ruang bisa dibentuk dari Tim TKPRD yang lama lalu ditambahkan asosiasi akademisi dan asosiasi profesi,” ujar, Zulkifli.

Lanjut, dalam pembahasan isu strategis, Zulkifli, mengungkapkan bahwa jalan Bandara Bua ke Toraja merupakan kawasan dan akses strategis untuk pengembangan wilayah.

Ia menambahkan terlebih lagi Toraja Sebagai Kawasan Andalan Nasional Sektor Pariwisata, sehingga Luwu bisa memanfaatkan ini sebagai bagian dari pengembangan wilayah sektor pariwisata dan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di jalur Toraja-Bandara Bua.

“Selain itu issue strategis yang ada pada saat ini adalah Banjir dan longsor yang sering melanda Kabupaten Luwu sehingga perlu konsep penanganan banjir melalui konsep pola ruang kawasan terpadu dari hulu, tengah, hilir, hingga pesisir,” jelasnya. (Ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini