Hadiri Pembukaan MTQ Nasional ke-29 Banjarmasin, Gubernur Andi Sudirman Siapkan Hadiah Rp250 Juta Untuk Juara I
BANJARMASIN, TEKAPE.co — Gubernur Sulawesi Selatan mengkuti pemembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXIX Tahun 2022, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (12/10/2022) malam.
Wakil Presiden, Ma’aruf Amin membuka secara resmi MTQ tersebut.
Andi Sudirman hadir langsung memimpin 72 orang kafilah Sulsel. Terdiri dari 54 peserta, ditambah pendamping 18 orang.
Pemprov Sulsel menyiapkan hadiah fantastis untuk peraih emas di MTQ Nasional ini, hadiah Rp 250 juta sebagai bentuk apresiasi.
“Alhamdulillah, Kafilah Sulsel bertanding pada MTQ XXIX Tingkat Nasional di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Kami hadir langsung untuk memberikan spirit semangat dan dukungan,” kata Andi Sudirman Sulaiman.
Para Kafilah sebelum berangkat, telah dikarantina untuk mendapatkan pembimbingan dari pelatih yang mumpuni.
“Semoga pembimbingan selama karantina, memberikan pemahaman yang lebih baik,” sebut Andi Sudirman.
Sedangkan, Wakil Presiden Ma’aruf Amin menyebutkan, perkembangan kehidupan beragama di Indonesia relatif menggembirakan, terutama pada tingkat ritual keagamaan, yang didukung dengan meningkatnya penyediaan sarana dan fasilitas keagamaan, yang ditunjukkan dengan kegiatan keagamaan yang tumbuh subur.
Wapres menyampaikan, salah satu program bidang keagamaan adalah peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai keagamaan di masyarakat, di antaranya melalui kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an.
“Kegiatan ini merupakan pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam ilahi untuk untuk meneguhkan kesuciannya, memperkuat keimanan dan memperluas fungsi edukatif dari pada kitab suci Al-Qur’an bagi umat Islam,” sebutnya.
Ia berharap generasi muda Islam menjadi pribadi unggul yang menguasai Ilmu pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat memberikan kemaslahatan bagi masyarakat.
“Ilmu pengetahuan merupakan identitas generasi Qur’an, saya berharap generasi muda muslim memiliki identitas tersebut,” harapnya.
Generasi qur’ani tidak hanya sanggup membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami kandungannya agar bisa mengimplementasikan dalam kehidupan keseharian. Ini merupakan salah satu ciri SDM unggul sesuai dengan nafas Al-Qur’an. (hms)
Tinggalkan Balasan