Hadapi Panen Raya, Perpadi Luwu Minta Harga Gabah Stabil Demi Kesejahteraan Petani
LUWU, TEKAPE.co – Panen padi sudah mulai terlihat di beberapa wilayah di Kabupaten Luwu. Ketua Perpadi Kabupaten Luwu, Wahyu Napeng, meminta agar harga gabah tetap stabil di tengah Panen raya dan Wabah Covid-19 ini.
Hal itu, ia ungkapkan mengingat saat ini hampir semua daerah di Sulsel menghadapi Panen raya termasuk di Kabupaten Luwu maka dari itu Pemerintah harus mengantisipasi jangan sampai harga Gabah anjlok, dan hasil panen petani harus terserap maksimal.
Selain itu, mengingat sektor pertanian merupakan salah satu penyanggah ekonomi di Kabupaten Luwu. Dimana Petani menjadi ujung tombak dalam ketersediaan beras.
Maka dari itu, Petani di Kabupaten Luwu harus mendapatkan perhatian khusus demi kesejahteraan mereka dengan menjaga harga gabah tetap stabil dan serapan hasil pertanian petani.
“Kondisi saat ini dimana kita sedang menghadapi bencana wabah Covid-19, serta beberapa wilayah Sulsel akan menghadapi Panen Raya khususnya Kabupaten Luwu, kita harapkan pemerintah untuk menjaga kestabilan harga hasil panen petani, dan tetap menjaga ketersediaan pangan di Luwu,” ujar Wahyu Napeng, Kamis, 16 April 2020.
Disamping itu, Wahyu Napeng, yang juga Anggota DPRD Kabupaten Luwu ini, mengajak semua pengusaha penggilingan di Luwu untuk menyerap gabah petani meskipun itu dengan saran kapasitas tidak besar.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk membantu petani yang ada di Kabupaten Luwu dan juga menjadi salah satu langkah untuk tetap menjaga stok ketersediaan pangan di Kabupaten Luwu.
“Mengingat sarana yang dimiliki Luwu tidak memadai, maka dari itu saya mengajak semua pengusaha penggilingan Luwu walaupun sarana tidak sesuai dengan kapasitas dengan niat membatu Petani di Luwu tetap menyerap gabah petani,” ujarnya.
Selain itu, Wahyu Napeng, meminta peran aktif dari Bulog, yang meruapakan salah satu Perusahaan milik negara agar ikut berperan serta menyerap gabah petani dan memastikan harga yang diberikan sesuai.
“Bulog salah satu penyerap hasil panen petani, jangan tinggal diam melihat kondisi panen raya dan menghadapi bencana pandemi Covid-19 ini, untuk menyerap hasil pertanian para petani khususnya di wilayah Kabupten Luwu,”tandasnya. (ham)
Tinggalkan Balasan