Habiskan Rp 1,8 Miliar, Rehab Cagar Budaya Istana Kedatuan Luwu Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi
PALOPO, TEKAPE.co – Proyek rehabilitasi cagar budaya Istana Kedatuan Luwu di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah direncanakan.
Rehabilitasi yang menelan anggaran sebesar Rp1,8 miliar dari APBD Palopo tahun 2024 itu seharusnya mencakup beberapa pekerjaan, seperti perbaikan atap istana (Salassa), pembangunan pagar, ruang ganti, dan toilet.
Namun, dalam pelaksanaannya, hanya satu item yang dikerjakan, yaitu pembangunan pendopo atau Baruga.
Proyek ini dikerjakan oleh CV Keramik Jaya, dengan CV Cipta Persada Consultant sebagai konsultan pengawas.
Pemangku adat Kedatuan Luwu, Maddika Bua Andi Syaifuddin Kaddiraja, mengungkapkan kekecewaannya terhadap proyek tersebut.
Menurutnya, yang diusulkan adalah perbaikan pagar istana dan atap Salassa yang kondisinya sudah rusak, bukan pembangunan Baruga.
“Yang diusulkan adalah rehab pagar istana dan perbaikan atap Salassa karena sudah rusak. Namun, yang dikerjakan justru pembangunan Baruga,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa dalam rapat dengan Dewan Adat, disimpulkan rehabilitasi cagar budaya Istana Kedatuan Luwu belum selesai.
“Kami sebagai penerima manfaat tidak akan menandatangani surat serah terima,” tegasnya.(*)
Tinggalkan Balasan