Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Guru di Luwu Ditemukan Meninggal di Kali, Ini Dugaan Penyebabnya

LUWU, TEKAPE.co – Warga digegerkan dengan penemuan mayat, di Dusun Sadar, Desa Muladimeng, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, Selasa 24 November 2020, sekira pukul 06.30 wita.

Jenazah tersebut ditemukan di dalam kali, di pengairan pinggir jalan depan rumah salah seorang warga, Mammang.

Jenazah itu diketahui bernama Andika Swarman, S.Pd. Korban merupakan kelahiran Lowa 07 Juni 1986. Seorang guru SMA, warga Lowa Pantai, Desa Muladimeng, Kecamatan Ponrang.

Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Faisal Syam, menjelaskan, dari keterangan istri korban, Suherni Salomba S.Pd.I, Senin malan, sekira pukul 20.00 wita, korban pamit kepada istrinya untuk pergi ke Desa Mulading menghadiri acara Pengantin.

Kemudian sekira pukul 22.00 wita, korban menghubungi istrinya dan mengatakan sudah mau pulang.

Namun tak kunjung tiba di rumah. Setelah Selasa pagi, sekira pukul 07.00 wita, saksi bernama Fahruddin, datang di rumah kepala Desa Muladimeng, melaporkan penemuan jenazah di kali, yang diketahui bernama Andika.

AKP Faisal Syam menjelaskan, dari keterangan keluarga dan saksi-saksi, korban memiliki riwayat penyakit, yaitu Epilepsi Shizofreni (Gangguan Jiwa).

“Diperkirakan pada saat korban keluar dari pesta, penyakitnya kambuh kembali. Sehingga terjatuh ke bawah parit, tanpa ada masyarakat yang melihatnya,” jelas Kasat Reskrim.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dari pihak Puskesmas Ponrang Selatan, korban mengalami luka robek pada bibir sebelah kiri, luka lecet pada wajah, kaki, lengan dan perut pada bagian depan. Juga keluar darah hitam pada hidung dan telinga.

Diperkirakan korban meninggal sekitar jam 23.30 wita.

“Adapun luka yang dialami oleh korban tersebut di atas merupakan luka akibat benturan pada saat korban terjatuh ke parit. Sedangkan luka lecet merupakan akibat dari gigitan binatang berupa keong dan akibat korban sudah terlalu lama didalam air. Tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan,” jelas Kasat.

Ia juga menegaskan, pihak keluarga korban telah menerima dengan ikhlas kematian korban murni karena sudah ajalnya.

Apalagi, diketahui korban mempunyai riwayat penyakit Epilepsi dan Shizofreni (Gangguan Jiwa), sebagai mana keterangan pihak Puskesmas dan beberapa warga, bahwa korban memang sudah sering terkena penyakitnya, bahkan korban pernah sementara naik motor dan tiba – tiba terjatuh dari motornya karena terkena penyakitnya.

“Pihak keluarga korban menerima dengan ikhlas kematian korban murni karena sudah ajalnya. Sehingga tidak ada lagi hal – hal yang akan dipermasalahkan oleh pihak keluarga korban,” katanya. (ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini