Gubernur Sulsel Minta Presiden Prabowo Evaluasi Tambang Terbuka PT Masmindo
MAKASSAR, TEKAPE.co – Gubernur Sulawesi Selatan (sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, melayangkan surat resmi kepada Presiden Joko Widodo yang kini dijabat Prabowo Subianto, pada pertengahan April lalu.
Isinya, permintaan evaluasi menyeluruh atas izin pertambangan terbuka (open pit) yang dijalankan PT Masmindo Dwi Area di wilayah pegunungan Luwu, Kabupaten Luwu.
Andi Sudirman menyebut, pendekatan sistem tambang terbuka yang digunakan perusahaan tersebut berpotensi menimbulkan dampak serius bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar.
Ia menilai, sudah saatnya pemerintah pusat meninjau kembali izin tersebut dengan melibatkan banyak aspek, termasuk perlindungan lingkungan hidup dan penguatan peran pelaku lokal maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Kami telah mengirim surat kepada Presiden Prabowo, meminta evaluasi terhadap praktik open pit mining oleh PT Masmindo, serta dampak ekologisnya. Termasuk, bagaimana pengelolaan SDA bisa lebih berpihak pada BUMD dan pelaku usaha lokal,” ujar Andi Sudirman, Jumat (4/7/2025).
Pemerintah Provinsi Sulsel, kata dia, bersikap hati-hati dalam menyikapi setiap aktivitas pertambangan yang berpotensi membawa risiko besar, terutama di kawasan ekosistem sensitif seperti pegunungan Luwu.
Terkait kerja sama antara PT Masmindo dan BUMD Sulsel, PT Sulsel Citra Indonesia (SCI), Gubernur mengakui belum ada tindak lanjut konkret mengenai model pertambangan yang akan diterapkan.
Ia menyebut belum ada arahan jelas dari pemerintah pusat maupun hasil evaluasi teknis sejauh ini.
“Belum ada kejelasan soal sistem tambang yang akan digunakan, apakah tetap open pit atau tidak. Kami akan memanggil jajaran direksi PT Masmindo untuk membahas ini lebih jauh,” ujarnya.
PT SCI, BUMD andalan Pemprov Sulsel, belakangan memang giat membangun kemitraan strategis dengan sejumlah entitas nasional, baik di sektor konstruksi, transportasi, hingga pertanian.
Perusahaan ini tercatat memiliki saham di tiga konsesi tambang nikel di Luwu Timur, serta kepemilikan participating interest di PT Sengkang Energy dan saham patungan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“BUMD memang sedang agresif mencari sumber pendapatan baru. Tapi kami tidak ingin gegabah, apalagi jika menyangkut lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Andi Sudirman. (Rid)
Tinggalkan Balasan