GP Ansor dan Fatayat NU Luwu Peringati Harlah, Gelar Doa dan Dzikir Bersama
LUWU, TEKAPE.co – Dalam suasana yang penuh semangat kebangsaan dan spiritualitas, Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) secara serentak memperingati Hari Lahir (Harlah) ke 91 dan ke 75 pada Jumat, 25 April 2025.
Meskipun perayaan ini tidak berlangsung tepat pada tanggal kelahiran organisasi GP Ansor dan Fatayat NU, namun rangkaian kegiatan tetap berjalan khidmat dan penuh makna.
Peringatan Harlah ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran strategis Pemuda dan Perempuan NU dalam menjaga nilai-nilai Islam moderat, serta memperkuat peran sosial di tengah masyarakat.
Di Kabupaten Luwu, Pimpinan Cabang GP Ansor dan Fatayat NU menggelar berbagai kegiatan, seperti dzikir dan doa bersama, serta dialog interaktif antar-pengurus dan kader.
Pada peringatan Harlah tahun ini, GP Ansor mengusung tema, ‘Satu Barisan Membangun Negeri”, sementara Fatayat NU mengangkat tema ‘Organisasi Digdaya: Perempuan Berdaya dan Berkarya’.
Ketua Cabang GP Ansor Kabupaten Luwu, Sunaryo Mande’, dalam sambutannya menegaskan bahwa usia ke 91 adalah cerminan kedewasaan organisasi dalam berkhidmat untuk umat dan bangsa.
“GP Ansor akan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI, Pancasila, serta membumikan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Cabang Fatayat NU Kabupaten Luwu, Deby Janet, menuturkan bahwa di usia ke 75, Fatayat NU semakin matang dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, serta memperkuat peran perempuan muda NU dalam pembangunan nasional.
“Fatayat tidak hanya menjadi ruang aktualisasi, tetapi juga ruang pengabdian dan transformasi sosial,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga menjadi sarana konsolidasi antar-kader lintas generasi, memperkuat jaringan, serta menegaskan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan zaman, seperti radikalisme, intoleransi, dan ketimpangan sosial.
Peringatan Harlah ke-91 GP Ansor dan ke-75 Fatayat NU tidak sekadar menjadi refleksi atas sejarah panjang perjuangan organisasi, tetapi juga sebagai wujud komitmen untuk terus berkarya, mengabdi, dan hadir sebagai solusi bagi persoalan umat dan bangsa. (ilh)
Tinggalkan Balasan