Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Gowa Rapid Test Massal di Pasar, Puluhan Langsung Diisolasi Setelah Ditemukan Reaktif

GOWA, TEKAPE.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berupaya menekan laju penyebaran virus corona atau covid-19.

Salah satu yang dilakukan selama diterapkannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), Pemkab Gowa gencar melakukan rapid test massal, yang menyasar pasar-pasar tradisional.

Rapid test massal ini dilaksanakan selama 3 hari, hingga Kamis (14/5), hari ni, dengan menyiapkan 5.326 alat Rapid Test, yang merupakan jatah dari Gugus Tugas Provinsi Sulsel.

Untuk hari ketiga ini, Pemkab Gowa menyasar Pasar Katangka, Pedagang sore di Desa Bone, Pasar Lantebung Bontomarannu, Pasar Induk Khusus sore penjual ikan dan sayur, dan Pasar Moncobalang lanjutan.

“Karena pasar ini kan banyak orang. Kita takutkan ada yang terpapar. Jadi itu yang kita sasar dulu penjual di pasar. Dan kalau memang memungkinkan kita juga akan door to door di toko-toko depan pasar,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr Hasanuddin.

Sementara di hari kedua pelaksanaan rapid tes massal, Pemerintah Kabupaten Gowa yang menyasar para pedagang, pengunjung, maupun juru parkir pasar yang tersebar di Kabupaten Gowa telah dilakukan sebanyak 1.457 orang.

Dari hasil tersebut ditemukan sebanyak 18 reaktif. Sesuai protokol kesehatan, reaktif rapid test, maka langsung dilakukan tes swab dan isolasi.

Adapun pasar yang disasar pada hari kedua, yakni Pasar Limbung dan grosir di Bajeng 196 orang, Pasar Rappokaleleng dan grosir 238 orang, Pasar Moncobalang Barombong 235 orang, Pasar Balang-balang Bontomarannu 240 orang, Pasar Induk Minasa Maupa 282 orang, Pattallassang lanjutan 31 orang, dan Pallangga lanjutan 235 orang.

dr Hasanuddin mengatakan, hasil reaktif 18 masyarakt itu yang beraktifitas di Pasar Minasa Maupa Sungguminasa.

“Hari kedua, kita menyasar tujuh pasar yang tersebar di beberapa kecamatan, dan ditemukan 18 yang reaktif, yaitu di Pasar Minasa Maupa Sungguminasa, masing-masing 16 pedagang, 1 pengunjung dan 1 juru parkir,” katanya.

Terkait 18 masyarakat yang reaktif, kata dr Hasanuddin, 13 orang telah dilakukan tes swab dan disarankan untuk segera diisolasi di hotel yang telah ditentukan di Hotel Harper Makassar.

“Protokol kesehatankan seperti itu, jika hasil reaktif pada rapid, maka akan langsung dilakukan tes swab dan dilakukan isolasi,” jelasnya. (hms/rido)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini