Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Gaspa 1958 Dapat ‘Hadiah’ Pinalti, Tiga Laga Berakhir Imbang

PALOPO, TEKAPE.co – Kompetisi reguler Liga 3 PSSI Zona Sulawesi Selatan fase prakualifikasi pertama, di Stadion Lagaligo Palopo, berlangsung ketat.

Sejak hari pertama, Senin 16 September, hingga hari kedua, Selasa 17 September, tiga permainan berakhir dengan skor imbang.

Hanya di Laga keempat, Gaspa 1958 kontra Perslutim, yang tidak berakhir imbang. Itu setelah Gaspa mendapat ‘hadiah’ sepakan pinalti dari wasit Rudi di menit-menit akhir pertandingan.

Di pertandingan awal hari kedua, Gaslut dan Luwu berakhir imbang, dengan skor 1-1.

Sementara di hari pertama, laga Gaspa 1958 vs Gaslut berakhir dengan skor kacamata, 0-0.

Laga kedua di hari pertama, juga berakhir imbang, skor 1-1 antara Palopo United versus PS Luwu.

Gaspa 1958 Vs Perslutim, Kebuntuan yang Akhirnya Pecah

Duel Gaspa 1958 dan Perslutim berlangsung tak kalah serunya dari partai pertama di grup D Liga 3 Sulsel ini.

Mengawali babak pertama, tekanan demi tekanan sudah dilakukan oleh anak-anak Gaspa yang dilatih oleh Gafur Syamsu. Banyak peluang tercipta tetapi tak satupun berhasil berbuah gol manis.

Pola 4-4-2 yang kali ini dengan formasi duo Raikard-Candra dibackup Aspullah dalam starting eleven, masih selalu gagal, akibat suplai bola dari lini tengah ke depan sering kandas dan tidak mengalir lancar.

Banyak kesalahan yang dilakukan sehingga duo RC kurang mendapat bola-bola mantap.

Sebaliknya, Perslutim yang didominasi pemain muda dan dimotori oleh seniornya Kaso Morang tampil percaya diri dan meladeni Gaspa 1958 dengan permainan keras menjurus kasar.

Babak pertama berlalu dan masih hampa gol. Wasit Rudi asal Pinrang yang memimpin pertandingan ini memulai kembali babak kedua setelah break.

Upaya anak-anak Gaspa 1958 untuk memberondong jala Ade Anugrah selalu saja kandas. Berbagai passing, crossing, dan placing yang dilakukan Rahim, Yoga dan Ricky dibantu M Fadli alias Owen masih juga buntu.

Pemain-pemain Perslutim tampak sigap dan tak memberi keleluasaan bagi tridente Gaspa untuk menari-nari lebih lama di daerah pertahanan mereka.

Sedangkan Perslutim mengandalkan serangan balik. Hanya saja, Perslutim selain kewalahan mengatasi kokohnya lini belakang Gaspa, mereka juga kurang kreatif dan kalah stamina dari anak-anak Palopo.

Malapetaka bagi Perslutim yang ditukangi sang pelatih Ambo itu terjadi juga.

Lewat serangan sporadis anak-anak Gaspa, lewat lini kiri merangsek ke tengah jantung pertahanan Perslutim, Candra heading teruskan ke Raikard, namun pergerakan Raikard dikandaskan stopper Muh Ridwan Mudriansyah pemain nomor punggung 6 Perslutim.

Ridwan menjegal Raikard yang sudah berdiri langsung berhadapan dengan sang kiper. Wasit Rudi pun menunjuk titik putih.

Candra yang mengeksekusi pinalti ini menjalankan tugasnya dengan baik. Sepakan kerasnya tak bisa diantisipasi oleh Ade Anugerah, menancap di sebelah kanan jalanya. Skor berubah 1-0 untuk Gaspa.

Ketinggalan 1-0, anak-anak Luwu Timur tak putus asa dan melancarkan serangan demi serangan.

Namun saying, dewi fortuna belum berpihak. Peluangnya masih nihil gol sedangkan Gaspa yang sudah unggul tetap meladeni permainan Perslutim mengandalkan serangan lewat dari berbagai lini.

Hingga akhirnya wasit meniup peluit panjangnya, kedudukan 1-0 tak berubah. Dengan hasil ini, Gaspa 1958 kini mengumpulkan total 4 poin, hasil sekali seri dan satu kali menang.

Sedangkan Perslutim yang baru main pertama, belum mengumpulkan poin dan berada di urutan paling buncit klasemen sementara grup D Liga 3 Sulsel.

Pelatih Perslutim, Ambo, mengaku cukup puas meski anak asuhnya kalah.

Dalam Press Conference, usai pertandingan, juru taktik itu mengatakan anak-anaknya sudah bermain disiplin sejak menit-menit awal, hanya saja memang, dewi fortuna belum berpihak.

Ia juga menyindir wasit yang dianggap menguntungkan tuan rumah.

Sedangkan manajer tim Gaspa 1958, Aipda Haji Ruslan Shimer S.Pd mengatakan puas tetapi berharap pemain-pemain bisa lebih tenang dan tidak mudah terpancing dengan permainan lawan.

‘Kami cukup puas, hanya saja memang tadi permainan agak keras saya ingin anak-anak tetap menjaga mental dan fokus untuk menghadapi pertandingan berikutnya,” ucap manajer Gaspa 1958, yang juga Bhabinkamtibmas itu.

Laga lanjutan grup D Liga 3 ini akan dilanjutkan Kamis 19 September, yang akan mempertemukan Perslutim dengan Palopo United, dan di laga kedua PS Luwu vs Gaspa 1958. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini