FKN Resmi Ditutup, Raja dan Sultan Terkesan di Tana Luwu
PALOPO, TEKAPE.co — Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII Tahun 2019 secara resmi ditutup oleh Walikota Palopo HM Judas Amir MH, di Kompleks Istana Kedatuan Luwu, Kota Palopo, Jumat 13 September 2019, malam.
Prosesi penutupan dimulai dengan persembahan Tari Katendong-tendong, dilanjutkan penyampaikan kesan dan pesan dari para raja dan sultan se nusantara yang hadir.
Dalam kesan-kesan para raja dan sultan, mereka menyampaikan, FKN Tana Luwu ini terkesan sangat baik.
Seperti yang disampaikan YM Dato Seri DR Tengku Daeng Baha Ismail Al Haj, dari Kerajaan Melayu Malaysia.
Ia memaparkan sejarah Kerajaan Melayu dan Kerajaan Johor. Ia mengaku, sangat berbahagia berjumpa para Raja se Nusantara, khususnya dan dapat berjumpa Datu Luwu, La Maradang Mackulau Opu To Bau.
“Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua yang hadir. FKN kali ini cukup berkesan baik bagi kami,” ujarnya.
Kemudian YM Datu Hamid dari Kesultanan Bulungan Kalimantan Utara, mengaku sangat terkesan di Tana Luwu.
Datu Hamid mengatakan, dirinya mengikuti FKN sejak tahun 2002 hingga FKN XIII 2019, di Tana Luwu lah yang paling ramai.
“Dari semua kegiatan FKN yang sudah saya datangi, cuman di Tana Luwu yang sangat meriah dan memiliki kuantitas, dimana semua Raja-raja se Nusantara di undang,” ujarnya.
Menurutnya, FKN kali ini yang di pusatkan di Tana Luwu terlihat lebih ramai, antusiasme dari masyarakat se Tana Luwu yang begitu luar biasa.
Mulai dari tiba, di sambut dengan Masyarakat bahkan saat penutupan berlangsung juga disambut oleh Masyarakat.
“Selain masyarakat, seluruh Pemerintah yang ada di Tanah Luwu juga sangat merespon kegiatan FKN ini, mudah-mudahan lewat festival keraton nusantara yang ke XIII ini menjadi contoh di negara kita agar tetap terjalin kekompakan baik itu Pemerintah dan Masyarakatnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Raja Ahmad Samu-Samu dari Maluku, juga menyampaikan rasa terimakasihnya, dan rasa berbahagia tak terkira, karena mendapatkan kain dan badik buatan tahun 1319 M, dari Tana Luwu.
Ia menyampaikan, Kerajaan Luwu adalah Pela (Saudara) Raja Samu Samu Maluku.
Sedangkan dari kesan dari YM Raja Krisna Bali, mengatakan, kesuksesan FKN 2019 cukup terasa.
“saya merasakan suasana Kerta Yuda. Artinya sangat sukses. Semoga Nusantara dimulai dari sini, dan semoga FKN membawa perdamaian,” ujarnya.
Sementara itu, YM Datu Luwu, La Maradang Mackulau Opu To Bau, menyampaikan terima kasih setulusnya, karena secara bersama-sama melaksanakan FKN XIII 2019.
“Jika kita diberikan Amanah maka kita wajib laksanakan dengan penuh tanggung jawab. Inilah pesan dari ‘Toddo Puli Temmallara.’ Artinya ‘menikam hingga tembus keluar.’ Ini menyimbolkan tanggung jawab, sifat kesatria seperti kisah Andi Djemma yang melaksanakan amanah sampai tuntas,” jelasnya.
Datu Luwu menyampaikan, ini adalah pelajaran berharga, bahwa apa yang dilakukan Bangsawan Luwu, jika diberi tanggung jawab, maka harus dilaksanakan, meskipun nyawa taruhannya.
“Mohon Tanah Luwu ini menjadi Saudara semua kerajaan. Kenanglah kami dalam sanubari kita,” ucapnya.
Datu Luwu juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terkait dalam terselenggaranya FKN XIII, dan mohon maaf atas segala kekurangan.
Walikota Palopo, Judas Amir, menyampaikan rasa terima kasih yang setulusnya kepada para raja dan sultan yang telah ikut dalam acara in.
“Terima kasih sudah mengikuti FKN di Kota Palopo. FKN ini dapat mempererat jaringan silaturahmi yang harmonis, tersosialisasinya budaya kerajaan, membangun toleransi, promosi wisata dan potensi wisata masing-masing daerah. Kiranya membawa kesan yang baik, dan dapat kembali ke kota Palopo lagi,” ujarnya.
Selanjutnya, Walikota Palopo menyerahkan Piala Kirab Budaya Terbaik kepada Kesultanan Jogjakarta, dan Penerimaan Plakat penghargaan Kepada Kesultanan Buton dan beberapa penghargaan lainnya.
Penyerahan Cendra Ati YM Dato Seri DR Tengku Daeng Baha Ismail Al Haj dari Kerajaan Melayu Malaysia, kepada Makole Baebunta, Andi Mashita Kampasu. Juga penyematan pin penghargaan, pemberian cendera mata kepada beberapa pemuka adat.
Ketua panitia, Brigjen (Punr) TNI Muslimin Akib, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terkait, atas terselenggaranya FKN XIII ini. Ia juga mohon maaf atas segala kekurangan. (hms/rin)
Tinggalkan Balasan