Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Festival Musik Daerah Bungku 2025 Digelar, Pemkab Morowali Dorong Pelestarian Budaya dan Kreativitas Anak Muda

Asisten III Setda Morowali Afridin bersama para pimpinan OPD, pengurus LPPD, tokoh adat, dan peserta berfoto bersama usai pembukaan Festival Musik Daerah Bungku 2025 di Aula Hotel Surya, Desa Bente, Bungku Tengah, Selasa (2/12/2025). (ist)

BUNGKU, TEKAPE.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali menegaskan komitmennya dalam pelestarian seni dan budaya lokal melalui penyelenggaraan Festival Musik Daerah Bungku 2025.

Kegiatan yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Morowali ini resmi dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi dan Pembangunan Setda Morowali, Afridin, mewakili Bupati Morowali, di Aula Hotel Surya, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Selasa (2/12/2025).

Festival tersebut dihadiri Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Morowali Abdul Wahid Hasan, Ketua Dewan Adat Pebotoa Adati To Bungku Maidhzun Ilwan Ridwan, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), pengurus LPPD Morowali, serta peserta lomba dari berbagai wilayah.

Ketua LPPD Morowali, Kary M. Marunduh menjelaskan, Festival Musik Daerah Bungku 2025 mengusung tema “Morowali Tangguh, Morowali Juara”.

Tema ini mencerminkan semangat kebersamaan, kreativitas dan pelestarian budaya lokal, sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Morowali.

Menurut Kary, festival ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian musik tradisional daerah, tetapi juga ruang ekspresi seni bagi generasi muda.

Melalui kegiatan ini diharapkan tumbuh rasa cinta terhadap seni budaya lokal, muncul talenta-talenta baru di bidang musik daerah, serta semakin kuatnya identitas budaya Morowali di tengah arus modernisasi.

Sementara itu, Ketua Dewan Adat Pebotoa Adati To Bungku, Maidhzun Ilwan Ridwan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival tersebut.

Ia menilai kegiatan ini merupakan bentuk nyata upaya menjaga dan merawat seni budaya serta musik tradisional di Bumi Tepe Moroso agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi penerus.

Dalam sambutannya, Asisten III Setda Morowali Afridin menegaskan, Festival Musik Daerah Bungku menjadi wadah penting untuk menghidupkan kembali kekayaan musikal daerah.

Selain itu, festival ini juga menjadi ruang kreatif bagi seniman muda untuk menampilkan bakat, mengasah kemampuan, serta melahirkan inovasi yang berakar pada budaya lokal.

“Pemerintah berharap para peserta, bahkan seluruh masyarakat, tidak hanya menjaga tradisi yang ada, tetapi juga berani menjawab tantangan zaman dengan menghadirkan karya-karya baru tanpa meninggalkan jati diri budaya daerah,” ujar Afridin.

Ia menambahkan, melalui festival ini masyarakat diajak untuk terus menjaga persatuan, memperkuat kecintaan terhadap budaya sendiri, serta menjadikan momentum tersebut sebagai sarana mempererat kebersamaan dan merawat keberagaman.

Afridin juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Morowali berkomitmen mendukung kegiatan seni dan budaya sebagai bagian dari pembangunan karakter masyarakat, pengembangan pariwisata, serta penguatan ekonomi kreatif daerah.

“Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini, Selasa, 2 Desember 2025, Festival Musik Daerah Bungku Tahun 2025 secara resmi saya nyatakan dibuka,” tutup Afridin.(*)

Sumber: Ikpofficial.kim.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini