Efisiensi Anggaran, Pj Gubernur: ATK di OPD Pemprov Sulsel Beralih ke Paperless

MAKASSAR, TEKAPE.co – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) terus melakukan efisiensi anggaran dalam berbagai sektor.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah meniadakan anggaran untuk pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry mengungkapkan, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov untuk menerapkan sistem administrasi pemerintahan berbasis digital atau paperless.

BACA JUGA: Pemangkasan Anggaran Pusat, Dua Proyek Jalan di Sulsel Batal Dikerjakan

“Semua OPD di Pemprov tidak lagi dianggarkan ATK, bahkan di nol kan. Jadi kita mulai beralih ke sistem paperless,” ujar Prof. Fadjry saat diwawancarai di SMA Negeri 4 Makassar, Jumat (14/2/2025).

Pemprov Sulsel telah mulai menerapkan sistem administrasi digital dengan memanfaatkan aplikasi Srikandi. Aplikasi ini memungkinkan tanda tangan elektronik dan mengurangi penggunaan kertas dalam birokrasi pemerintahan.

“Iya, sekarang semua sudah mulai menggunakan Srikandi. Tanda tangan sudah elektronik, ini bagian dari langkah efisiensi dan pengurangan penggunaan kertas,” jelasnya.

BACA JUGA: Pj Gubernur Sulsel Targetkan Masuk Lima Besar Swasembada Pangan Nasional

Meski melakukan efisiensi anggaran, Prof. Fadjry menegaskan bahwa sektor-sektor yang bersifat mandatori atau wajib tetap berjalan tanpa pemangkasan.

“Tentu ada penyesuaian dalam belanja pemerintahan. Namun, untuk kebutuhan yang bersifat mandatori tetap berjalan seperti biasa,” tegasnya.

Diketahui, kebijakan efisiensi ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang telah menetapkan pemotongan anggaran transfer daerah melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. (Rid)