Tekape.co

Jendela Informasi Kita

DPRD Palopo Soroti Mandeknya Pembangunan Gedung Kesenian, Seniman Kehilangan Ruang Ekspresi

Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, Bata Manurun (kiri) dan legislator Partai Golkar, Sadam. (ist)

PALOPO, TEKAPE.co – Kekhawatiran terhadap nasib pelaku seni di Kota Palopo kembali mencuat di ruang legislatif.

Dua anggota DPRD Palopo menyuarakan kekecewaan mereka atas mandeknya pembangunan gedung kesenian yang seharusnya menjadi ruang berekspresi bagi para seniman di kota tersebut.

Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, Bata Manurun, menyatakan keprihatinannya terhadap minimnya fasilitas yang tersedia bagi komunitas seni di Palopo.

Menurutnya, para pelaku seni seharusnya diberikan ruang yang layak untuk menyalurkan kreativitas.

“Seniman Palopo butuh tempat untuk berekspresi. Sayangnya, hingga kini gedung kesenian yang direnovasi tak kunjung difungsikan. Progres pembangunannya lambat dan tak jelas,” ujar Bata, Rabu 23 Juli 2025.

Ia menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan gedung kesenian agar komunitas seni lokal memiliki wadah yang memadai untuk menampilkan karya mereka.

Sorotan serupa juga datang dari Sadam, legislator dari Partai Golkar.

Ia menilai vakumnya pembangunan gedung kesenian membuat para pelaku seni kehilangan tempat untuk berlatih dan menampilkan karya mereka.

“Kondisi ini tentu sangat disayangkan. Seniman kita sekarang kesulitan mencari ruang berkreasi,” ungkap Sadam.

Sebagai solusi sementara, Sadam mengusulkan agar Lapangan Pancasila dapat dimanfaatkan sebagai tempat latihan atau pertunjukan bagi komunitas seni sembari menunggu penyelesaian pembangunan gedung kesenian.

“Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar Lapangan Pancasila bisa diakses oleh para seniman untuk kegiatan kesenian,” katanya.

Mandeknya pembangunan gedung kesenian ini menjadi sorotan penting, mengingat Palopo memiliki potensi seni dan budaya yang besar namun belum ditopang dengan fasilitas yang memadai.

Legislator berharap pemerintah kota segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan pembangunan agar denyut seni di Palopo kembali hidup.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini