Disdik dan Dinkes tak Penuhi Undangan Pembahasan APBD 2019, Komisi E DPRD Sulsel Berang
MAKASSAR, TEKAPE.co – Seluruh anggota Komisi E DPRD Sulsel telah hadir di ruang komisi untuk membahas program Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulsel, Jumat 23 November 2018.
Para wakil rakyat ini menunggu sejak pukul 19.00 hingga 21.00 wita, malam. Namun, Disdik tak kunjung hadir. Ini kemudian memicu kemarahan para wakil rakyat ini.
Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel, M Rajab, mengaku pihaknya sangat menyesalkan ketidakhadiran Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dalam rapat pembahasan RAPBD 2019 di Gedung DPRD Sulsel.
Padahal menurutnya, undangan sudah disampaikan pihak sekretariat pada mereka. Namun mereka tak memenuhi undangan.
“Kami sangat sayangkan OPD Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, Provinsi Sulsel tidak hadir. Padahal sudah ada jadwal untuk pelaksaan rapat dengan kami (Komisi E),” kata M Rajab.
Politisi NasDem ini juga menyebutkan, pihaknya telah menunggu sejak pukul 19.00 hingga 21.00 malam, namun tidak ada satupun dari OPD terkait yang hadir. “Seluruh anggota komisi E hadir. Tanpa terkecuali,” sebutnya.
Dilaksanakan rapat malam, karena DPRD Sulsel, khusunya Komisi E, ingin segera membahas apa-apa saja yang akan diprogramkan pada tahun 2019 mendatang, sebelum disahkannya Anggaran Pokok. Padahal pemprov saat ini dikejar deadline dalam pembahasan anggaran pokok.
“Pemerintah Provinsi tidak serius dalam membahas RAPBD 2019. Sementara waktu yang tersedia sisa enam hari lagi,” ujarnya.
Rajab juga menuturkan jika APBD itu merupakan persetujuan bersama antara DPRD dan pemerintah provinsi sulsel.
“Jika, APBD ini terlambat disahkan bersama, maka bisa mengganggu proses pemerintahan yang lebih luas,” tururya.
Dengan demikian komisi E DPRD Sulsel, meminta kepada Pemprov agar serius dalam pembahasan ini, jangan sampai masyarakat menderita ketika pembahasan anggaran tidak selesai diakhir bulan November ini.
“Kami minta Pemprov serius mempersiapkan diri dan hadir dalam pembahasan. DPRD sudah menyiapkan waktu, bahkan hingga malam hari. Pembahasan harus dijalankan demi kepentingan rakyat yang lebih luas,” lanjutnya.
Bahkan Rajab meminta kepada Gubenur Sulsel, Nurdin Abdullah turun tangan untuk memerintahkan OPD mereka hadir untuk dalam pembahasan
“Kami mengingatkan Gubernur untuk menertibkan OPD-nya yang masih acuh tak acuh atas pembahasan APBD di tingkat komisi,” tutup Rajab. (*)
Tinggalkan Balasan