Diduga Aksi Balas Dendam, Ini Kronologi Tewasnya Mahasiswa Unanda Palopo Dalam Tawuran Antar Lorong
PALOPO, TEKAPE.co – Aksi tawuran yang menyebabkan tewasnya salah seorang mahasiswa Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo, Muh Imam Gazali (21), diduga karena aksi balas dendam.
Mahasiswa beralamat Jl Andi Tendriajeng Kelurahan Pontap Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, ditemukan rekannya sudah tergeletak di pinggir Jembatan Lavender, Jl Veteran Palopo, dalam peristiwa tawuran antar lorong.
Dari keterangan Polres Palopo, peristiwa itu diduga bermula dari pemukulan anak Jl Batara, yang dialami Renaldi alias Aldi, dua hari lalu, Kamis 25 Juni 2020.
Pemukulan itu diduga dilakukan anak dari Jl Rusa. Akibat kabar itu, korban Ghazali ke rumah Renaldi, di Jalan Batara, untuk memperjelas kejadian tersebut.
BACA JUGA: Mahasiswa Unanda Palopo Tewas Ditikam OTK, Ini Identitasnya
Setelah mendengar cerita tersebut, korban bersama Renaldi membuat rencana untuk balas dendam. Mereka berencana menyerang ke Jl Rusa.
Namun sebelumnya, korban Imam bersama Renaldi sempat ke kampusnya, di Unanda, untuk menghadiri pertemuan bersama teman-temannya.
Tak lama kemudian, korban bersama Renaldi kembali ke rumah Renaldi, di Jl Batara. Saat itu, beberapa teman Renaldi sudah menunggu di Jl Batara.
Mereka merencanakan penyerangan ke Jl Rusa. Namun, korban bermaksud berangkat duluan untuk memancing anak Jl Rusa keluar lorong.
Namun nahas, korban Imam diserang duluan. Ia ditemukan tergeletak di pinggir jembatan, tak jauh dari lorong Jl Rusa dan Jl Batara.
Saat merencanakan penyerangan, Renali dibonceng Ari, yang kebetulan lewat.
Tidak lama kemudian, terdengar suara perempuan berteriak, “kita diserang,” sambil memukul tiang listrik.
Kelompok Jl Batara yang dipimpin Renaldi langsung lari ke arah Jembatan Lavender.
Saat itu, sudah ada anak-anak Jl Batara dari lorong 1 yang terlibat saling serang menggunkan batu dan busur dengan anak Jl Rusa Palopo.
Setelah Renaldi tiba di jembatan, ia melihat korban sudah terbaring di piggir jembatan dalam kondisi luka pada bagian belakang.
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit Bintang Laut, namun tak lama setelah tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal.
“Saat ini telah diamankan anak-anak dari Jalan Rusa sebanyak enam orang. Semuanya masih berstatus saksi,” ujar Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris Abu Bakar, Sabtu sore.
Untuk anak dari Jl Batara, sebanyak lima orang masih dimintai keterangan. (*)
Tinggalkan Balasan