Diduga Ada Upaya Penjegalan, Tim IYL-Cakka Tarik LO di Palopo
PALOPO, TEKAPE.co — Pasangan calon gubenur-wakil gubernur Sulsel calon perseorangan Ichsan Yasin Limpo – Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) makin Terstruktur, Sistematis dan Massif (TSM), menduga ada upaya penjegalan terhadap dukungan rakyat di Palopo pada khususnya.
Pasalnya, ruang gerak Liasion Officer (LO) yang diberi mandat sebagai penghubung dengan PPS di kota Palopo terkesan dibatasi.
Misalnya, saat verifikasi faktual di lapangan, LO dilarang mendekati PPS dengan radius 10 hingga 20 meter. Padahal, di dalam PKPU tidak ada aturan seperti itu.
“Mandat LO ini mendampingi PPS saat melakukan verifikasi faktual. Tetapi LO kami dilarang,” kata Ketua Rumah Kita Palopo, Isra Rauf Basyuri, Jumat 21 Desember 2017.
Hal lainnya yang diprotes Isra adalah masa verifikasi faktual di lapangan yang tidak sesuai jadwal dalam PKPU. Dimana disebutkan bahwa untuk verifikasi dukungan calon gubernur waktunya adalah 4 hari mulai tanggal 12-15 Desember.
Faktanya di Palopo, ungkap Isra, verifikasi faktual untuk calon perseorangan gubernur hanya 2 hari. “Dua hari untuk walikota dan dua hari untuk gubernur. Ini kan sudah melanggar. Malah di beberapa kelurahan PPS lebih mendahulukan verifikasi calon walikota,” kata Isra.
Kejanggalan lainnya lanjut Isra, PPS tidak mendatangi semua pendukung yang telah dinyatakan memenuhi syarat administrasi. Dengan begitu, PPS menganggap bahwa yang bersangkutan Belum Memenuhi Syarat (BMS).
“Dengan begitu PPS memberikan tugas kepada kita untuk mengumpulkan dan melakukan verifikasi ulang. Padahal, PPS yang tak profesional dalam bekerja,” katanya.
Sebelum verifikasi faktual, Tim Rumah Kita Palopo telah merekrut dua sampai tiga LO di semua kelurahan untuk mendampingi PPS melakukan verifikasi.
Isra menduga sikap yang dilakukan PPS saat verifikasi faktual di lapangan merupakan instruksi dari pihak-pihak tertentu yang diduga ingin menjegal IYL-Cakka.
Indikasi ini makin memunculkan keyakinan bahwa ada upaya terstruktur untuk menjegal pasangan IYL-Cakka maju di perhelatan gubernur-wakil gubernur Sulsel 2018 mendatang.
“Mari kita berdemokrasi secara sehat. Dukungan masyarakat tidak boleh diabaikan,” kata Isra. (*)
Tinggalkan Balasan