Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Dialog Dengan Mahasiswa, Ibas-Puspa Siap Hadirkan Investasi Pertambangan Ramah Lingkungan di Lutim

Mahasiswa asal Luwu Timur (Lutim) mendeklerasikan diri mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lutim nomor urut 3, Irwan Bachri Syam - Puspawati Husler (Ibas-Puspa), di Plazgozz Cafe Makassar, Minggu (27/10/2024), dalam acara dialog interaktif yang dihadiri langsung Calon Bupati Lutim, Irwan Bachri Syam. (ist)

MAKASSAR, TEKAPE.co – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur (Lutim) Irwan Bachri Syam dan Puspawati (Ibas-Puspa) berkomitmen menghadirkan investasi pembangunan industri pertambangan yang ramah lingkungan.

Hal ini disampaikan Ibas, saat menjawab salah satu pernyataan dari mahasiswa dalam kegiatan ‘Bedah Visi Misi Ibas-Puspa’ yang berlangsung di Pagalozz Cafe, Makassar, Minggu (27/10/2024).

Ibas mengatakan, pihaknya berkomitmen melakukan Pengawasan dalam pelaksanakan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Malili yang diketahui akan dibangun di Kabupaten Luwu Timur.

Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp221 Triliun itu direncanakan dibangun dengan wilayah konsesi sebesar 978.245 hektar yang berada di tiga desa, yakni Desa Pasi-pasi, Pongkeru dan Desa Harapan yang ada di Kecamatan Malili.

Proyek tersebut diperkirakan bakal menyerap sekitar 45.000 tenaga kerja.

Meski begitu, proyek tersebut dikhawatirkan bakal menyebabkan dampak lingkungan atau pencemaran jika dikelola secara serampangan dan tidak memperhatikan aspek-aspek lingkungan.

Menanggapi hal ini, Ibas menegaskan komitmennya dalam mengawas dan memastikan proyek tersebut nantinya berjalan sesuai dengan kaidah kajian aspek lingkungan.

Hal ini, kata dia, bakal dilakukan dengan menghadirkan seluruh pihak terkait mulai dari masyarakat sekitar, para nelayan, petani, peneliti dan lembaga pemerhati lingkungan serta perusahaan terkait untuk mendiskusikan tentang pengelolaan tambang smelter tersebut.

“Tentu jika kami terpilih, kami berkomitmen mengawasi dalam pelaksanaan proyek tersebut, kami akan menghadirkan seluruh pihak terkait untuk bagaimana tambang ini dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Pihaknya bakal memastikan proyek tersebut dilakukan dan dikelola dengan memerhatikan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) yang ada.

“Tentu AMDAL yang ditawarkan itu tidak hanya formalitas, tapi memang harus dikelola betul-betul dilaksanakan sesuai dengan AMDAL yang telah ada,” pungkasnya.

Selain itu, Jubir Ibas-Puspa, Ittong Sulle, menambahkan jika dalam menyusun Visi Misi Luwu Timur Maju, ada 4 Pilar yang menjadi patokan. Salah satu pilarnya adalah Pilar Enviromental yang berbunyi “Lingkungan Hidup yang terjaga, Ketahanan Bencana dan Perubahan iklim”. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini