Di Luwu Utara, Gubernur Syahrul Pamit Lewat Bait-bait Puisi
MASAMBA, TEKAPE.co — Periode kepemimpinan periode Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Gubernur Sulsel, sisa menghitung hari akan berakhir.
Untuk itu, ia secara khusus menyampaikan pamit kepada masyarakat Luwu Utara. Penyampaian pamit itu diutarakan lewat bait-bait puisi, saat melaunching Bendung Baliase, di Luwu Utara, Senin 2 April 2018.
Syahrul Yasin Limpo yang sepekan lagi jabatannya berakhir sebagai Gubernur Sulawesi Selatan, pamit kepada pemerintah dan masyarakat Luwu Utara.
Di akhir sambutannya, SYL membacakan sebuah puisi, di hadapan Bupati dan seluruh undangan yang hadir pada acara Soft Launching Bendung Baliase.
Berikut bait-bait indah puisi yang disampaikannya.
Sinar matahari akan surut di ufuk barat, karena dia harus terbenam secara alami berganti dengan malam.
Biarkan matahari itu bercumbu dengan kegelapan malam melihat rembulan memikir-mikir indah dalam rembulan itu
Kalau ada rinduku pada kalian semua, terutama di Luwu Utara ini, insya Allah rindu itu akan ku sampaikan melalui pesan pesan angin di Pantai Losari.
Kalau rinduku itu harus terakumulasi dengan gerakan, maka rindu itu akan aku taburkan di negeri di atas awan di Toraja.
Dan makin dekat kemari, kalau memang bagaikan sebuah perjalan saya harus meninggalkan dengan perahu, atau kau yang tertinggal, maka kerinduan kerinduanmu akan ku sampaikan melalui puih puih yang mendekati perahumu, oleh karena itu jangan pernah tepis puih puih itu, karena disitulah akumulasi kerinduan aku titipkan dalam gelombang.
I love you all, Maafkan kalau saya salah. (*)
Tinggalkan Balasan