Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Delapan Madrasah Binaan Kemenag Sulsel Sabet Penghargaan Adiwiyata Nasional 2025

Kakanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid. (ist)

MAKASSAR, TEKAPE.co – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan kembali menorehkan prestasi pada 2025. Delapan madrasah binaan berhasil meraih Penghargaan Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH).

Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi atas komitmen madrasah dalam menciptakan lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat karakter peserta didik melalui budaya peduli lingkungan.

Capaian ini menunjukkan bahwa penguatan pendidikan lingkungan hidup yang digencarkan Kemenag Sulsel berjalan efektif dan memberi dampak nyata. Madrasah dinilai memiliki posisi strategis dalam membangun kesadaran lingkungan karena berbasis nilai keagamaan yang dekat dengan pembiasaan siswa sehari-hari. Nilai kebersihan, ketertiban, dan tanggung jawab terhadap alam bukan sekadar aktivitas seremonial, tetapi menjadi budaya yang diinternalisasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, kualitas madrasah di Sulsel menunjukkan peningkatan signifikan. Selain mengembangkan inovasi pembelajaran berbasis lingkungan, sejumlah madrasah binaan turut aktif mengelola bank sampah, meningkatkan kualitas air bersih, menata ruang hijau, hingga mengintegrasikan isu lingkungan dalam pelajaran keagamaan dan proyek penguatan profil pelajar.

Pada penyerahan penghargaan, Kakanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid hadir bersama Kepala Kankemenag Kabupaten Bone, Bulukumba, Gowa, dan Luwu Timur sebagai pendamping resmi. Kehadiran pimpinan wilayah ini menegaskan bahwa pembinaan madrasah Adiwiyata merupakan gerakan kolektif, bukan upaya sektoral tiap satuan pendidikan.

“Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi kita semua. Madrasah di Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa mereka tidak hanya unggul dalam pendidikan keagamaan, tetapi juga mampu menjadi teladan dalam pengelolaan lingkungan. Kemenag Sulsel akan terus memperluas pembinaan, agar semakin banyak madrasah kita memenuhi standar Adiwiyata dan menjadi pusat edukasi lingkungan bagi generasi muda,” kata Ali Yafid.

Keberhasilan delapan madrasah tersebut diharapkan dapat menjadi pemantik bagi satuan pendidikan lainnya untuk lebih aktif menumbuhkan budaya peduli lingkungan. Kemenag Sulsel menegaskan komitmen untuk memperkuat kolaborasi, meningkatkan kapasitas tenaga pendidik, menyediakan sarana pendukung, serta mendorong inovasi sekolah berbasis nilai keagamaan.

Kemenag Sulsel berharap kultur green school semakin mengakar di seluruh madrasah di Sulawesi Selatan dan menjadi kontribusi nyata pendidikan keagamaan terhadap isu keberlanjutan dan tanggung jawab moral.

Daftar Madrasah Penerima Penghargaan Adiwiyata Nasional 2025
(Sumber: Lampiran KLH/BPLH Nomor B.361/C/SDM.5.2/12/2025)

  1. MAN 2 Bone
  2. MTsS Guppi Bontonyeleng Bulukumba
  3. MIS Padi Bulukumba
  4. MIN 4 Bulukumba
  5. MTsN Gowa
  6. MTsS YAPIT Tonrorita Gowa
  7. MIN 2 Gowa
  8. MIS YPRI Wawondula Luwu Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini