Dekan FDK UINAM Harap Jurusan PMI Berkiprah di Masyarakat Sebagai Agent of Change dalam Wujudkan Masyarakat Tangguh
MAKASSAR, TEKAPE.co – Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar, Dr Firdaus Muhammad MA, membuka kegiatan Seminar Nasional yang diadakan oleh Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), di Training Center Kampus 1 UIN Alauddin Makassar, Kamis (23/02/2023).
Dr Firdaus Muhammad, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan Seminar Nasional ini membawa kembali mahasiswa kepada salah satu fungsinya, yaitu sebagai &agent of change_.
Ia menjelaskan bahwa penerapan nilai Islam yang sesungguhnya itu dimulai dari keluarga yang dari sana akan lahir kemudian generasi tangguh, yang nantinya akan turun memberikan banyak manfaat ke masyarakat.
“Seminar Nasional ini hadir sebagai sarana bagi mahasiswa untuk memahami Jurusan PMI secara mendalam harusnya banyak terlibat dan berperan aktif diberbagai rana kehidupan di masyarakat sehingga mampu mengembalikan salah satu fungsi mahasiswa sebagai agen of change untuk mewujudkan masyarakat tangguh yang lebih baik kedepan dan tentunya untuk memperkuat suatu masyarakat maka itu dimulai dari keluarga,” pungkasnya.
Kegiatan ini menghadirkan tiga nasasumber yang di antaranya Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar Prof Dr Suparman Abdullah, MSi selaku pemateri pertama, salah seorang Dosen PMI UIN Alauddin Makassar Zulkarnain Paturuni SSos MM, selaku pemateri kedua, dan Abd Aziz Udin SSos M.Ikom selaku pemateri ketiga.
Pemaparan materi pertama dengan tema “Pendekatan Modal Sosial dalam Pemberdayaan Kelompok Masyarakat”.
Wakil Dekan III di salah satu Fakultas yang ada di Universitas Hasanuddin Makassar tersebut mengatakan, modal utama dalam memberdayakan kelompok masyarakat adalah dengan menggunakan modal sosial.
“Ada beberapa bentuk modal yang dibutuhkan untuk mewujudkan masyarakat yang tangguh di kelompok masyarakat yaitu modal sosial. Sebab pemberdayaan terdiri dari tiga aspek penting yaitu proses, strategi dan mekanisme. Setiap pemberdayaan membutuhkan proses partisipasi jadi ketika modal sosial ini telah kta dapatkan maka modal lainnya akan mengikut dengan sendirinya,” pungkasnya.
Hal tersebut senada dengan pernyataan pemateri kedua dalam pemaparannya yang mengatakan pentingnya modal sosial dalam proses pemberdayaan agar tercipta masyarakat yang tangguh.
“Hal-hal yang mesti dibenahi adalah bagaimana aktualisasi dari modal sosial, diantaranya yaitu masyarakat yang mandiri dan jujur pada potensi yang dimiliki. Hal ini yang menjadi indikator dari modal sosial,” tuturnya.
Sedangkan pemateri ketiga yang juga alumni Jurusan PMI mengajak kepada seluruh mahasiswa Jurusan PMI, agar percaya diri dan bangga sebagai alumni nantinya.
“Semestinya hari ini kita bangga dan percaya diri sebagai mahasiswa PMI karena kita akan lebih banyak berperan dan terlibat dalam aktivitas masyarakat, tentunya kita berharap nantinya bisa menjadi wasilah kebaikan yang mampu membawa masyarakat menjadi masyarakat tangguh,” tegasnya.
Ketua Jurusan PMI FDK UINAM, Prof Dr H Hasaruddin, M.Ag berharap, Seminar Nasional ini bisa menjadi batu loncatan untuk lahirnya masyarakat-masyarakat tangguh yang berasal dari alumni-alumni Jurusan PMI, sehingga kedepannya bisa lebih dikenal dan digemari oleh masyarakat di masa mendatang. (rls)
Tinggalkan Balasan