Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Capek Disuruh Bawa Tanah dan Bibit Bunga, Ratusan Siswa SMKN 8 Luwu Utara Demo Kepsek

Polsek Baebunta memediasi siswa dan Kepala SMKN 8 Luwu Utara. (ist)

LUWU UTARA, TEKAPE.co – Kewajiban membawa tanah dan bibit bunga yang dibebankan kepada siswa menjadi pemicu utama aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi di SMKN 8 Luwu Utara, Jumat pagi, 16 Mei 2025.

Ratusan siswa tumpah ke halaman sekolah di Dusun Katonan Tanah, Desa Mario, Kecamatan Baebunta, menyuarakan protes keras terhadap kebijakan sekolah yang dinilai tak masuk akal dan membebani.

Dalam orasinya, para siswa menyatakan keberatan terhadap perintah membawa tanah, bibit bunga, dan melakukan kerja bakti besar-besaran yang berlangsung secara rutin tanpa mempertimbangkan kondisi fisik dan ekonomi siswa.

“Kami datang ke sekolah untuk belajar, bukan untuk jadi tukang kebun,” teriak salah satu orator dalam aksi tersebut.

Menurut para siswa, permintaan semacam itu tidak hanya mengganggu fokus belajar, tapi juga membebani secara materi.

“Ada yang disuruh bawa satu karung tanah, ada yang bibit bunga tertentu. Ini sudah bukan gotong royong, tapi kewajiban sepihak,” ungkap salah seorang siswa kelas XII yang enggan disebut namanya.

Aksi unjuk rasa berlangsung sejak pukul 08.00 WITA, dengan spanduk tuntutan terbentang, suara motor digeber, dan pembakaran ban di halaman sekolah.

Massa aksi juga sempat menggembosi ban mobil milik kepala sekolah sebagai bentuk kekesalan terhadap kepemimpinan Drs Agus Utomo, MM, yang dinilai otoriter dan tidak membuka ruang dialog.

Dimediasi Polsek Baebunta

Pihak Polsek Baebunta yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Ipda Jumain bergerak cepat meredam situasi. Bersama jajarannya dan pihak Dinas Pendidikan, mediasi segera difasilitasi.

Dalam pertemuan yang melibatkan kepala sekolah, guru, OSIS, serta perwakilan siswa, diputuskan bahwa seluruh aktivitas membawa material dan kerja bakti dihentikan untuk sementara. Dinas Pendidikan juga menjanjikan pergantian kepala sekolah dalam waktu dekat. (Accy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini