Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Bupati Enrekang Tuai Kritik Usai Antar Anak ke Sekolah Tanpa Helm

Bupati Enrekang, Yusuf Ritangnga saat mengantar anaknya ke sekolah naik motor tanpa mengenakan helm Senin (14/7/2025). (ist)

ENREKANG, TEKAPE.co – Bupati Enrekang, Sulawesi Selatan, Muh Yusuf Ritangnga menjadi sorotan publik setelah videonya mengantar anak ke sekolah tanpa mengenakan helm beredar luas di media sosial.

Dalam video yang beredar, Yusuf terlihat mengenakan seragam dinas lengkap saat membonceng putranya yang berseragam merah-putih.

Keduanya mengendarai sepeda motor matic tanpa memakai helm, meskipun sedang berada di jalan umum.

Kejadian itu terekam saat hari pertama masuk sekolah, Senin lalu.

Setibanya di sekolah, Yusuf dan anaknya disambut hangat oleh para guru dan murid yang telah menanti di halaman sekolah.

Namun, unggahan tersebut justru menuai kritik dari warganet.

Beberapa pengguna media sosial mempertanyakan sikap seorang kepala daerah yang seharusnya bisa menjadi contoh dalam hal keselamatan berkendara.

“Pejabat kok enggak pakai helm. Dekat atau jauh, tetap helm harus digunakan. Itu pesan polisi yang selalu saya ingat,” tulis salah satu akun bernama @rzlhasan_.

Tak lama setelah video itu ramai dibicarakan, Yusuf menyampaikan permintaan maaf kepada publik dan pihak berwenang.

Ia mengakui kesalahan tersebut dan menyayangkan tindakannya yang tidak memberi teladan baik.

“Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat dan pihak berwajib karena tidak menunjukkan contoh yang baik,” ujar Yusuf kepada wartawan, Selasa (15/7/2025).

Menurut Yusuf, tindakan itu dilakukan secara spontan tanpa pertimbangan matang.

Ia berdalih, jarak antara rumah dan sekolah yang sangat dekat menjadi alasan dirinya dan sang anak tidak mengenakan helm.

“Jaraknya sangat dekat, hanya melewati jalan lingkungan yang sepi. Tapi tetap, ini kekeliruan yang patut saya sesali,” tambahnya.

Insiden ini kembali mengingatkan pentingnya keselamatan berkendara, tak terkecuali bagi pejabat publik yang seyogianya menjadi panutan dalam kehidupan bermasyarakat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini