BKPSDM Luwu Gelar Pelatihan Kepemimipinan Pengawas di Makassar
LUWU, TEKAPE.co – Bekerjasama dengan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan, BKPSDM Kabupaten Luwu Pelatihan Kepemimipinan Pengawas (PKP), di aula Kampus II BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, jalan Cendrawasi No. 22 Makassar, Sabtu, 22 Juli 2023.
Dalam pelatihan ini diikuti 33 orang pejabat pengawas dan fungsional lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu.
Kepala BKPSDM Kabupaten Luwu, H. Andi Muhammad Ahkam Basmin menyampaikan, peserta yang berjumlah 33 orang akan mengikuti pelatihan sebanyak tiga tahap yang dilaksanakan mulai tanggal 20 Juli sampai dengan 30 Oktober 2023.
“Kita laksanakan dalam 3 tahap, yakni tahap I ‘On Campus’ dilaksanakan pada tanggai 20 Juli sampai 26 Agustus 2023 (31 hari kerja), tahap II ‘Off Campus’ tangga! 27 Agustus – 25 Oktober 2023 (80 hari kalender) dan tahap III kembali ‘On Campus’ tanggal 26 – 30 Oktober 2023 (5 hari kerja). On Campus dilaksanakan di Kampus II BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan dan Off Campus di unit kerja masing-masing peserta,” ungkap Ahkam Basmin.
Sementara itu, dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Drs. H. Sulaiman, MM, mengatakan kegiatan ini sebagai upaya dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu yang diarahkan agar mampu beradaptasi terhadap perubahan global yang sangat dinamis.
“Oleh karena itu, melalui kesempatan yang baik ini, saya mengajak kepada kita semua, para abdi Negara agar menjalin sinergitas, penyiapan SDM Aparatur ke depan harus diarahkan pada peningkatan daya saing yang komprehensif baik terkait penguatan teknologi, infrastruktur, dan sistem, maupun penguatan terhadap penguasaan pengetahuan, networking, dan kolaborasi,” jelas H Sulaiman.
Dijelaskannya, Pelatihan Kepemimpinan Pengawas sejatinya bertujuan untuk mengembangkan kompetensi para peserta, dalam rangka memenuhi standar kompetensi manejerial. Capaian akhir dari proses pelatihan ini adalah membentuk seorang pemimpin yang memiliki kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan dan perilaku seorang ASN yang dapat diamati, diukur dan dibebankan dalam melaksanakan tugas jabatannya.
“Kompetensi ini biasa disebut kompetensi kepemimpinan melayani bukan dilayani yang pada akhirnya melahirkan akuntabilitas jabatan. PKP ini merupakan starting poin strategis untuk mengembangkan sikap optimis para ASN. Secara individu, ASN dituntut untuk memperbaharui wawasan, ilmu pengetahuan dan keterampilan demi melaksanakan pengabdian ditengah perubahan kondisi dunia yang begitu cepat berkembang,” ujar H. Sulaiman.
Kepada Peserta, H. Sulaiman berharap pelatihan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya karena
kesempatan tentu tidak datang kepada semua ASN, melainkan hanya diberikan kepada mereka yang dinilai potensial untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
“Kompetensi ASN dalam promosi dan pengisian jabatan. menempatkan ASN sebagai sebuah profesi yang harus memiliki standar pelayanan profesi, nilai dasar, kode etik dan kode perilaku profesi, pendidikan dan pengembangan profesi, serta memiliki organisasi profesi yang dapat menjaga nilai-nilai dasar profesi ASN,” tutupnya.
(hms/ham)
Tinggalkan Balasan