Bappeda Luwu Utara Evaluasi Program Desa Mandiri Terpadu
MASAMBA, TEKAPE.co — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menggelar rapat evaluasi Program Desa Mandiri Terpadu.
Evaluasi program yang berjalan sejak tahun 2017 dilakukan di Ruang Rapat Bappeda Luwu Utara di Jl Simpurusiang, Kota Masamba, Rabu (16/5/2018).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Luwu Utara, Rusydi Rasyid, menyebut evaluasi bertujuan mengidentifikasi kegiatan SKPD di tiga desa yang menjadi pilot project program ini.
Yakni Desa Mario di Kecamatan Baebunta, Desa Wonokerto di Sukamaju, dan Desa Sukaraya di Bone-bone.
“Inti dari kegiatan ini adalah mengidentifikasi semua kegiatan atau program SKPD yang masuk ke tiga desa itu,” kata Rusydi.
Menurut Rusydi, setelah evaluasi administrasi, akan dilakukan pemeriksaan langsung di lapangan untuk mengetahui kendala, kekurangan, dan langkah-langkah apa yang akan dilakukan.
“Supaya ke depan ketiga desa itu betul-betul bisa menjadi desa mandiri,” terang Rusydi.
Rusydi menyebut, ada beberapa aspek sehingga suatu desa dapat dikatakan mandiri.
Pertama bagus adminatrasi pemerintahan dan kependudukannya. “Itu yang paling pertama,” ujar pejabat berkacamata ini.
Kedua pelayanan sosial dan pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan harus baik.
“Lalu pengembangan ekonomi. Contohnya di sektor pertanian, sarana infrastrutur desa dan sebagainya,” tutur dia.
“Intinya program ini untuk mendorong pembangunan desa, memajukan kesejahteraan, dan memenuhi hak dasar masyarakat seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan,” katanya.
Asisten II Pemkab Luwu Utara, Syamsul Syair, berharap program ini bisa terealisasi sesuai dengan terget tahun 2020 atau 2021.
“Supaya kalau ada lomba desa tingkat provinsi kita tidak susah lagi mempersiapkan diri karena sudah ada desa yang kita persiapkan,” tutup dia.(*)
Tinggalkan Balasan