Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Banjir di Barru Lumpuhkan Arus Lalu Lintas Poros Trans Sulawesi

Lokasi banjir di Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Mallusetasi, Barru, Minggu (26/10/2025) malam. Polisi bersama BPBD menjebol trotoar untuk mempercepat aliran air ke laut. (ist)

BARRU, TEKAPE.co – Arus lalu lintas di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di poros Makassar–Parepare, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, macet total pada Minggu (26/10/2025) malam.

Kemacetan terjadi akibat banjir yang merendam Kelurahan Mallawa, membuat kendaraan sulit melintas dari kedua arah.

Genangan air cukup tinggi, bahkan dalam video yang beredar tampak air mencapai lutut orang dewasa dan mengalir deras di tengah jalan. Kendaraan, terutama roda dua, banyak yang memilih berhenti atau berbalik arah.

Menanggapi situasi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barru mengeluarkan imbauan kewaspadaan bagi pengguna jalan yang melintas di jalur poros Barru–Parepare.

“Kepada seluruh pengguna jalan, kami imbau untuk berhati-hati. Beberapa ruas jalan tergenang akibat curah hujan tinggi yang terus mengguyur wilayah Barru. Demi keamanan, sebaiknya tunda perjalanan sementara hingga kondisi kembali normal,” demikian imbauan resmi BPBD Barru.

Kapolres Turun Langsung Atasi Banjir

Polres Barru bersama BPBD bergerak cepat menangani banjir yang menyebabkan kemacetan panjang. Kapolres Barru, AKBP Ananda Fauzi Harahap, turun langsung ke lokasi untuk memantau kondisi dan mencari solusi agar air segera surut.

Hujan deras disertai minimnya saluran pembuangan air ke laut diduga menjadi pemicu utama banjir. Untuk mempercepat aliran air, polisi bersama warga menjebol trotoar dan separator jalan agar air mengalir langsung ke laut.

“Ada jalur air yang tersumbat, sehingga kami bongkar separator agar air bisa langsung ke laut,” ujar AKBP Ananda Fauzi dalam unggahan video di akun Instagram resminya, @ananda.f.harahap, Senin (27/10/2025) dini hari.

Ananda Fauzi juga membantah kabar yang sempat beredar bahwa terjadi longsor di wilayah Barru hingga membuat jalur Trans Sulawesi terputus.

“Informasi adanya longsor itu tidak benar. Hanya terjadi genangan karena intensitas hujan tinggi dan jalur air terhambat,” tegas mantan Kapolsek Panakkukang, Makassar, tersebut.

Untuk mengurai kepadatan, polisi melakukan rekayasa lalu lintas dengan menjadikan jalur satu arah menjadi dua arah sementara. Kendaraan prioritas seperti ambulans didahulukan untuk melintas.

Langkah cepat Kapolres Barru itu mendapat apresiasi dari Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, yang turut menulis komentar di unggahan video tersebut.

“MasyaAllah, terima kasih de’ Kapolres,” tulis Andi Ina melalui akun Instagramnya, @inakartikasarii.

BMKG: Hujan Masih Berpotensi Terjadi Hingga Awal November

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan curah hujan di wilayah Barru dan sekitarnya masih akan berlangsung hingga awal November 2025.

Wilayah Tanete Rilau dan Mallusetasi berpotensi mengalami hujan sedang pada 28 Oktober, sedangkan kecamatan lain seperti Barru, Tanete Riaja, Soppeng Riaja, Pujananting, dan Balusu diperkirakan mengalami hujan ringan dan berawan sepanjang pekan ini.

Suhu udara di Barru berkisar antara 22–29 derajat Celsius, dengan kelembapan 74–95 persen. Cuaca diprediksi mulai cerah berawan pada Sabtu, 1 November 2025, di hampir seluruh kecamatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini