Bajaj Maxride Resmi Hadir di Palopo, Dorong Transportasi Alternatif dan Ekonomi Lokal
PALOPO, TEKAPE.co – Bajaj Maxride resmi mengaspal di Kota Palopo seiring dibukanya Dealer Resmi Bajaj–Maxride Palopo yang dikelola PT Urban Mix Panoramic.
Dealer ini berlokasi di Kelurahan Balandai, Kecamatan Bara, dan diresmikan pada Senin (22/12/2025).
Peresmian dealer turut dihadiri sejumlah unsur pemerintahan dan pemangku kepentingan di Kota Palopo, di antaranya perwakilan Dinas Perhubungan, Satlantas, serta Pemerintah Kota Palopo.
Kehadiran berbagai pihak tersebut menjadi bentuk dukungan terhadap pengembangan moda transportasi alternatif yang aman, legal, serta berorientasi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Bajaj RE dikenal sebagai kendaraan alternatif dengan beragam fungsi.
Kendaraan ini dapat dimanfaatkan untuk transportasi harian masyarakat, operasional pengiriman barang bagi pelaku UMKM, hingga mendukung aktivitas pariwisata.
Model pemanfaatan Bajaj RE telah terbukti berhasil di sejumlah daerah wisata seperti Yogyakarta, Bali, dan Lombok, di mana Bajaj menjadi bagian dari ekosistem mobilitas dan pariwisata lokal.
Di Kota Palopo, kehadiran Bajaj Maxride diyakini mampu menyerap tenaga kerja sekaligus menjadi salah satu solusi dalam membantu menekan angka pengangguran.
Bajaj Maxride membuka peluang bagi masyarakat untuk bergabung sebagai mitra pengemudi dengan potensi pendapatan stabil hingga ratusan ribu rupiah per pekan, bergantung pada jam operasional dan tingkat keaktifan mitra.
Selain sebagai sarana transportasi, Bajaj RE juga menawarkan peluang investasi dengan risiko relatif rendah dan potensi keuntungan hingga 20 persen per tahun.
Dengan nilai investasi sekitar Rp 50 juta per unit, investor atau yang dikenal sebagai Juragan Bajaj dapat langsung merasakan manfaat ekonomi.
Tingginya permintaan penggunaan Bajaj di Palopo turut mendukung peluang tersebut, sebagaimana data aplikasi Maxride yang mencatat peningkatan jumlah pesanan setiap hari.
Saat ini, permintaan layanan Bajaj Maxride di Palopo mencapai sekitar 600 order per hari.
Namun, jumlah tersebut baru mampu terlayani sekitar 150 hingga 200 orderan.
Untuk memaksimalkan pendapatan mitra pengemudi sekaligus menjaga ekosistem transportasi yang kondusif, pihak Bajaj Maxride menyarankan agar mitra mengaktifkan aplikasi minimal delapan jam per hari.
Langkah ini juga diharapkan dapat meminimalkan potensi gesekan dengan moda transportasi lain.
Rangkaian acara peluncuran Dealer Bajaj–Maxride Palopo ditutup dengan iring-iringan kendaraan Bajaj berkeliling Kota Palopo sebagai simbol resmi beroperasinya layanan tersebut.
Rombongan juga mengunjungi salah satu panti asuhan dan menyerahkan bantuan sembako sebagai bentuk kepedulian sosial Bajaj Maxride kepada masyarakat.
Dengan hadirnya dealer resmi ini, Bajaj Maxride optimistis dapat menjadi mitra mobilitas masyarakat, penggerak ekonomi lokal, serta membuka peluang usaha dan investasi baru bagi warga Kota Palopo. (Rilis)



Tinggalkan Balasan