Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Armada BBM Ilegal PT Katana Global Trade Masih Bebas Beroperasi, Polisi Dinilai ‘Mandul’

Mobil tangki yang diduga digunakan untuk mengangkut solar subsidi hasil penampungan ilegal, terekam kamera. (ist)

PALOPO, TEKAPE.co – PT Katana Global Trade, perusahaan transportir yang mengangkut BBM subsidi jenis solar, telah secara resmi dinyatakan ilegal oleh Pertamina Patra Niaga Sulsel.

Namun, label “ilegal” itu tampaknya tak berpengaruh apa pun di lapangan.

Armada perusahaan tetap mondar-mandir membawa muatan, seolah kebal dari penindakan.

BACA JUGA: Pemuda Luwu Apresiasi Penunjukan Muh Rudi sebagai PLH Sekda

Pada Jumat (28/11/2025) malam, wartawan mendapati sejumlah truk berlogo PT Katana Global Trade melintas dari Kabupaten Luwu, menuju Palopo.

Rutenya jelas, dari arah Sampoddo, masuk ke Jalan Merdeka, lalu terus bergerak melewati Jalan Lingkar Palopo.

Aktivitas itu terjadi hanya beberapa jam setelah penegasan Pertamina.

BACA JUGA: Makassar Ketok Palu APBD 2026 di Tengah Penurunan Pendapatan Daerah

“PT Katana Global Trade bukan agen maupun transportir resmi Pertamina Patra Niaga,” tegas pihak Pertamina, melalui pesan singkat.

Jika perusahaan sudah dinyatakan ilegal, bagaimana bisa armadanya tetap mengangkut BBM?

Dari mana sumber solar tersebut? Pertanyaan itu muncul karena armada yang tak terdaftar tak mungkin mengisi BBM non-subsidi di depot resmi.

Akhmad, Koordinator LSM Progres, menilai ada celah besar yang dibiarkan terbuka.

“Logikanya sederhana. Kalau mereka tidak mengambil dari depot, dari mana lagi kalau bukan BBM subsidi?” ujarnya.

Ia mendesak kepolisian turun tangan.

Menurutnya, situasi ini bukan hanya merugikan negara, tetapi juga memotong hak masyarakat yang seharusnya mendapatkan BBM subsidi secara tepat sasaran.

“Sebagai masyarakat, kami ingin sudah ada yang ditangkap. Kan bisa ditunggu saja armadanya saat melintas untuk diproses. Kalau hanya bilang masih lidik tapi armada berkeliaran, ya nol hasilnya,” kata Akhmad.

Di tengah penegasan Pertamina dan sorotan publik, kelonggaran aktivitas armada ilegal ini menyisakan tanda tanya besar, apakah aparat benar-benar bekerja atau justru ada yang sengaja membiarkan permainan BBM subsidi ini terus berjalan? (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini