Anggota Fraksi Nasdem Minta Segera Lelang Jabatan, Wali Kota Palopo: Perbanyak Baca Aturan
PALOPO, TEKAPE.co – Anggota Fraksi Nasdem DPRD Palopo dari PAN, Ely Niang meminta kepada Wali Kota Palopo agar segera melakukan lelang jabatan untuk 13 kepala perangkat daerah yang lowong.
Hal itu disampaikan Ely Niang, dalam rapat paripurna DPRD Palopo tentang laporan hasil pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Palopo terkait Laporan Keterangan Pertanggunjawaban (LKPj) Wali Kota Palopo tahun anggaran 2019, Jumat 5 Juni 2020, siang.
Legislator PAN Palopo ini mengajukan interupsi usai anggota Banggar Baharman Supri, membacakan hasil pembahasan Banggar DPRD Palopo terkait LKPj Wali Kota Palopo TA 2019.
“Kami dari fraksi Nasdem ingin menambahkan saran dan masukan. Yang pertama, kami minta segera dilakukan lelang jabatan terhadap 13 perangkat daerah, yang kini sementara lowong, dan dijabat Pelaksana Tugas (Plt),” sarannya.
Menurutnya, jabatan Plt di beberapa jabatan lowong itu telah melampaui batas waktu yang diatur dalam peraturan Mempan RB. Lowongnya jabatan itu juga bisa berimbas terhadap persoalan pelayanan masyarakat yang rawan terbengkalai.
Selain itu, Ely Niang meminta agar audit konstruksi terhadap drainase di Jl Opu Tosappaile (Opsal), yang telah mengalami pendangkalan.
Sementara itu, padangan Fraksi Nasdem DPRD Palopo, yang dibacakan anggota Banggar Baharman Supri, menyarankan agar penyusun LKPj lebih hati-hati dalam menginput data.
Jangan program tertunda dilaporkan terealisasi 100 persen dalam LKPj. Sehingga tidak perlu muncul persepsi lain di masyarakat.
Menjawab itu, Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, dalam sambutannya, menyarankan agar DPRD memperbanyak membaca aturan.
“Soal lelang jabatan, kalau ada aturan yang telah dibaca, cari lagi aturan lainnya. Sebab kami tidak akan melanggar aturan. Di Kemendagri pun juga banyak Plt. Mengenai jangka waktu Plt, saya sarankan baca aturan lagi. Saya tidak mau menjelaskan lagi,” tandas Judas, yang juga Ketua Nasdem Luwu.
Soal pendangkalan drainase, kata Judas, sebenarnya opsal itu tidak ada drainase yang dangkal. Memang pernah ada banjir di asrama tentara, airnya di dalam tidak bisa turun. Tidak ada salurannya. Bukan meluap. Hanya tempat di dalam lebih rendah. “Solusinya tengah kita persiapkan,” ujarnya. (*)
Tinggalkan Balasan