Susun RKPD, Kepala OPD Pemkab Morowali Diminta Mampu Terjemahkan Visi Sejahtera Bersama
BUNGKU, TEKAPE.co – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Morowali, menggelar Forum Perangkat Daerah Kabupaten Morowali 2022 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023, Jumat (11/03/2022).
Acara dibuka oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Faruk Djibran, SH, di Aula Bappelitbangda.
Dalam sambutannya, Kepala Bappelitbangda, Ramli Sanudin, SE., M.Si mengungkapkan, proses perencanaan 2023 ini merupakan tahun terakhir RPJMD Morowali periode 2018-2023.
Untuk itu, ia meminta agar penyusunan RKPD 2023 tetap menyasar program/kegiatan bersifat prioritas dan berdampak ke masyarakat.
“Perencanaan RKPD tahun terakhir RPJMD Morowali dalam forum OPD ini menjadi penting, agar sekiranya kita menyaring usulan-usulan prioritas dan akan disinergikan dengan Renja masing-masing perangkat daerah, serta informasi hasil Musrenbang dapat dikolaborasikan,” ucap Ramli.
Ia menjelaskan, Forum OPD ini menjadi wadah untuk menginventarisir dan menjaring masukan yang prioritas dan terintegrasi dengan Renja.
“Seperti diketahui, dalam RKPD termuat Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah, Prioritas Pembangunan Daerah, serta Issue Strategis,” katanya.
Forum OPD merupakan forum pemangku kepentingan untuk membahas usulan program kegiatan prioritas hasil dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan dengan rancangan Rencana Kerja (Renja) masing-masing OPD.
Olehnya itu, forum ini digelar bertujuan untuk penyelarasan program/kegiatan dengan mempertajam indikator dan target kerja OPD dalam mensinergikan program prioritas pembangungan Kab. Morowali.
Sementara itu, Asisten II, Faruk Djibran, mengimbau agar seluruh perangkat daerah dapat mencermati dengan baik program mana yang menjadi skala prioritas dan mengakomodir kepentingan masyarakat.
Ia juga meminta agar stakeholders dapat membantu masyarakat untuk memberikan pemahaman terkait makna visi sejahtera bersama, yang selama ini telah digaungkan sejak masa pemerintahan ‘Tahajud’ berjalan.
“Pemaknaan sejahtera bersama itu butuh diterjemahkan dengan baik. Selama ini pemerintah sudah membantu melalui program/kegiatan yang ada, nah proses pengelolaan program itulah yang mesti ditindaklanjuti dan dikawal dengan baik, harus benar-benar menyasar dan telah dinikmati masyarakat kita,” tandasnya.
Usai pembukaan acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan daftar Pagu indikatif perangkat daerah Renja pemerintah tahun 2023 yang disampaikan oleh Sekretaris Bappelitbangda, Hasyim, S.Pi.
Acara tersebut dibagi menjadi dua sesi yakni pembukaan dan pembahasan Focus Group Discusion tiap bidang sesuai dengan masing-masing pembahasan berdasar skala prioritas pembangunan. (hms)
Tinggalkan Balasan