Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Fun Futsal Karang Taruna Cup III Lutim Bentrok, Manager WTC Minta Pertandingan Dihentikan

Screenshoot video saat terjadi kericuhan antara Tim Futsal WTC Cerekang, melawan tuan rumah tim Fusal KSU Laskap, pada babak penyisihan, yang berebut tiket ke 16 besar, pada event Fun Futsal Karang Taruna Cup III se Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Senin 20 Desember 2021, di Desa Laskap, Lutim. (ist)

MALILI, TEKAPE.co – Event Fun Futsal Karang Taruna Cup III se Kabupaten Luwu Timur (Lutim) berlangsung bentrok, Senin 20 Desember 2021, di Desa Laskap, Lutim.

Bentrok terjadi saat pertandingan tim futsal WTC Cerekang, melawan tuan rumah tim Fusal KSU Laskap, pada babak penyisihan group, yang berebut tiket ke 16 besar.

Laga kedua tim ini berlangsung ketat. Babak pertama berakhir seri, dengan score 1-1.

Namun memasuki babak ke-2, terjadi kekacauan di menit awal.

Dari informasi yang dihimpun, kekacauan itu berawal saat pemain WTC, Ardiansyah alias Anca dan pemain KSU, adu mulut di lapangan.

Namun saat wasit hendak mendamaikan, tiba-tiba salah satu pemain cadangan KSU, memukul pemain WTC Anca.

Pemukulan itu membuat suasana kacau. Dua supporter WTC juga masuk, dengan alasan hendak melerai.

Dua supporter yang terkena pukulan itu diketahui bernama Lucky Tosiabeng dan Andhika Herman.

Manager Tim Futsal WTC Cerekang, Gugun MP, kepada Tekape.co, menyesalkan kejadian itu.

Ia berharap, pertandingan ini dihentikan saja. Sebab takutnya terjadi lagi masalah, sementara tidak ada aparat keamanan di lokasi.

Panitia juga sepertinya tidak bertanggungjawab. Sebab bukan kali ini saja terjadi masalah, sebelumnya juga ada kejadian pemain patah kaki.

“Harapannya, pertamdingan ini dihentikan saja. Sebab tidak resmi. Takutnya ada kasus seperti sebelumnya, pemain KT Lakawali yang patah, tapi penanganannya lambat, dan seperti kami berakhir ricuh, tidak ada aparat keamanan/pengamanan.

Sementara panitia yang berupaya dihubungi, hingga berita ini diterbitkan, belum memberikan tanggapan.

Nomor panitia yang tertera di flyer kegiatan, saat ditelpon mengaku bukan atas nama Mikha dan bukan juga nomor Panitia.

Namun nomor atas nama Rama di Pontianak. Menurutnya, sudah banyak yang hubungi mempertanyakan soal pertandingan Volly dan Futsal.

“Nomor saya ada yang daftar di sebuah kegiatan. Saya juga baru tau, pas banyak yang telpon,” katanya. (rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini