Tak Terima HPnya Disita, Siswi dan Guru di Bulukumba Adu Jotos
BULUKUMBA, TEKAPE.co – Sebuah video berdurasi 3 menit viral di media sosial (Medsos). Dalam video itu menayangkan seorang murid perempuan berseragam Sekolah Menengah Pertama (SMP) terlibat perkelahian dengan gurunya sendiri di sekolah.
Dalam rekaman video itu, murid SMP ini terlihat berdebat dengan gurunya yang baru saja keluar dari ruang kelas. Dalam perdebatan itu, murid ini seakan meminta handphone miliknya yang disita oleh guru perempuan tersebut.
Perdebatan itu makin alot, murid SMP ini terus memberikan perlawan kepada gurunya sehingga mereka terlihat adu jotos.
Beberapa kali guru ini terlihat memukul dan mendorong siswa tersebut karena dianggap melawan. Dan murid ini sesekali memberikan perlawanan dengan terus memepet gurunya bermaksud untuk mengambil handphone yang disita guru.
Belakangan diketahui, perkelahian murid dan guru ini terjadi di SMP Negeri 20 Kajang, di Dusun Kalimporo, Desa Tambangan, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Bery Juana Putra saat dikonfirmasi membenarkan perkelahian tersebut. Dia mengatakan bahwa perkelahian murid dan guru ini terjadi Senin, 2 Desember 2019, sekira pukul 10.30 Wita.
BACA JUGA: Enam Warga di Pinrang Disambar Petir, 1 Tewas
“Iya betul. Aksi perkelahian antara guru dan murid itu terjadi di SMP Negeri 20 Kajang. Mereka yaitu muridnya berinisial SB, 14 tahun dan gurunya berinisial AS, 28 tahun,” kata Bery, Selasa 3 Desember 2019.
Bery menceritakan bahwa peristiwa ini bermula ketika SB yang tengah dalam lingkungan sekolah mengambil handphonenya di bagasi motor dan kemudian menyembunyikannya di saku bajunya. Tapi saat itu dilihat oleh gurunya, AS, langsung dipertanyakan apa yang disembunyikan di kantong sakunya.
SB ini pun saat itu mencoba untuk mengelabui gurunya dengan tidak ingin berkata jujur. Tapi, gurunya tak ingin semudah itu percaya dan langsung memeriksa bajunya dan menemukan handphone SB. Kemudian SB tak menerima jika handphonenya disita sehingga terus meminta kepada gurunya agar diberikan. Dan sesekali SB pun nekat seakan ingin merampas handphone itu dari tangan gurunya.
“Murid itu seakan-akan melawan kepada gurunya. Sehingga gurunya ini sedikit emosi dan langsung mendorong serta memukul pada bagian dada murid tersebut,” tambahnya.
Keributan itu berlangsung tiga menit. Beberapa murid lainnya pun ikut menyaksikan hal itu dan juga ada murid lain yang mengabadikan moment itu dengan merekamnya. Beruntung saja, perdebatan makin alot itu langsung dilerai oleh guru laki-laki bernama Arman.
Meski demikian, Arman juga sempat memukul pundak murid tersebut dengan maksud melerai dan sambil mengatakan jangan melawan gurumu. Sehingga keributan murid dan guru itu berhasil dihentikan.
“Mereka ini sudah sepakat damai. Guru telah ketemu dengan orang tua murid dan sepakat jika kasus ini tidak dibawa ke ranah hukum,” tutupnya. (*)
Tinggalkan Balasan