Pj Gubernur Sulsel Minta Pengadaan Tempat Sampah di Lapangan Pancasila Palopo
PALOPO, TEKAPE.co – Sepulang dari menghadiri peringatan HUT Toraja Utara, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono, menyempatkan diri singgah bermalam di Palopo, Sabtu malam, 21 Juli 2018.
Untuk mengisi malam minggunya di Palopo, Soni menyempatkan diri jalan-jalan ke beberapa lokasi, yakni pusat perbelanjaan City Market Palopo dan Lapangan Pancasila Palopo.
Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono, didampingi Pj Walikota Palopo Andi Arwien Azis SSTP, Kapolres Palopo AKBP Taswin, dan Kabag Humas Setda Kota Palopo Eka Sukmawaty.
Setelah santap malam di rujab Saokotae, mereka kemudian mengunjungi City Market Kota Palopo. Disana ia sempat belanja sepatu dan baju kaos.
Soni juga mengunjungi Toko Buku, Timezone, bioskop Platinum Cineplax, dan ngopi di Phoenam Palopo.
Setelah dari City Market, Pj Gubernur Sulawesi Selatan bersama rombongan berkunjung ke Lapangan Pancasila.
Disana, ia mendapati banyak sampah berserakan. Ia kemudian mempertanyakan terkait tempat sampah di sekitarnya.
Melihat hal itu, Pj Walikota Palopo Andi Arwien, langsung menghubungi Kepala Dinas Lingkungan Hidup atas intruksi dari Pj Gubernur, dan meminta agar segera disiapkan tempat sampah.
Terkait kunjungannya, Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono, menyampaikan beberapa hal, kunjungannya ke City Market Palopo untuk melihat sisi perkembangan kota, karena dalam kesempatan kunjungan ke Palopo ini yang ketiga kalinya.
“Kunjungan pertama saya ke PNP, kehidupan masyarakat denyut ekonomi daerah itu bisa dilihat dari pasar tradisional. Saya sudah melihat pasar tradisional kemudian di mall, kalau di mall itu ramai intinya bahwa ternyata pembangunan di Palopo itu merespon secara merata di semua kelas. Kalau mallnya cukup ramai, pasarnya lebih ramai artinya perkembangan ekonominya masih di level bawah,” ungkapnya.
Soni, juga menjelaskan, di toko buku yang ramai pembelinya, hanya buku-buku kuliahan, buku yang untuk anak- anak kurang diminati.
“Kalau toko buku itu ramai, berarti kebiasaan membacanya sudah bagus, tapi karena sudah ada HP, google jadi beberapa cenderung membaca dari sumber tersebut,” katanya.
Sementara dari ruang publik seperti Lapangan Pancasila Kota Palopo, ia mengaku, itu menjadi icon baru Palopo. Kalau di Jakarta ada monas, maka di Palopo punya white house of Palopo, yakni Gedung Kantor Wali Kota Palopo.
“Namun kedepannya, harus lebih ditingkatkan adalah kebersihan. Makanya, disini harus ada tempat sampah. Bahkan, kalau perlu ditugaskan petugas orange untuk memungut sampah pada saat itu juga. Jadi petugas orange disiapkan khsusnya malam minggu,” sarannya.
Sono berharap, 100 tahun kedepan, Lapangan Pancasila ini harus rindang dengan cara melengkapi 5 sampai 7 pohon terbersih, sehingga bisa 100 tahun ini akan sangat rindang.
Selain itu, terkait aksesories seperti bola-bola di Lapangan Pancasila, yang ada warnanya monoton abu-abu. Menurutnya, warnanya bisa divariasikan berwarna warni, agar anak-anak terlatih untuk mengetahui warna. Ini merupakan proses pendidikan lapangan untuk anak-anak.
“Tidak kalah pentingnya, jangan sampai ada tidak diinginkan terjadi di Lapangan Pancasila ini, maka Satpol PP ditugaskan secara khsus setiap malam atau setiap malam minggu bertugas ada di tempat pos. Jadi tugas Satpol PP untuk mengamankan fasilitas milik pemerintah daerah,” katanya.
Selain itu, Pj Gubernur juga mengusulkan band indie yang suka konser, agar dibuatkan panggung kecil untuk musik remaja, yang free, tapi semua orang bisa melakukan kreasi musik, bisa terdorong tetap tertib, jadi kalau misalnya ramai jalan, bisa tertutup karena banyak penonton.
“Ini sudah luar biasa, dan saya berikan apresisasi. Cuman dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk memelihara fasilitas publik harus ada,” ujarnya. (hms)
Tinggalkan Balasan