Hujan-Angin Terjang Makassar, Pohon Tumbang Rusak Lima Rumah
MAKASSAR, TEKAPE.co – Cuaca ekstrem melanda Kota Makassar, Sabtu (27/12/2025, hingga Minggu (28/12/2025) dini hari.
Hujan lebat yang disertai angin kencang memicu sejumlah pohon tumbang serta genangan air di beberapa ruas kota.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mencatat salah satu insiden terjadi sekira pukul 21.51 Wita di Jalan Mappanyuki, Kompleks Sastra Nomor 64 B, Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso.
BACA JUGA: Kronologi Pelaut Tewas di Jembatan Ulo-ulo Luwu, Polisi Pastikan Tak Ada Tanda Kekerasan
Sebatang pohon besar roboh dan menimpa rumah permanen milik Muh Furqon.
Peristiwa itu menyebabkan kerusakan kategori sedang pada bangunan rumah. Dua kepala keluarga dengan total 10 jiwa terdampak.
Mereka terdiri atas empat perempuan dewasa, tiga laki-laki dewasa, seorang anak laki-laki, seorang balita laki-laki, serta satu lansia perempuan.
BACA JUGA: KM Fitri Jaya Tenggelam di Pangkep, Camat Liukang Tupabiring Utara Dilaporkan Meninggal
Tidak terdapat korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut.
BPBD menyebut kebutuhan mendesak warga saat ini adalah terpal dan material atap untuk penanganan darurat sementara.
Insiden serupa kembali terjadi beberapa jam kemudian.
Sekira pukul 00.20 Wita, angin kencang merobohkan pohon di Jalan Baji Gau 2, Kompleks Perumahan RRI.
Akibatnya, empat rumah warga mengalami kerusakan, dengan rincian tiga rumah rusak berat dan satu rumah rusak sedang.
Sebanyak empat kepala keluarga dengan total 16 jiwa terdampak dalam peristiwa tersebut.
Tim gabungan dari BPBD Makassar, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemadam Kebakaran, serta Dinas Pekerjaan Umum langsung turun ke lokasi untuk melakukan asesmen dan koordinasi penanganan lintas instansi.
BPBD memastikan akses menuju lokasi kejadian masih dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kepala Pelaksana BPBD Makassar, M. Fadli, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem.
Ia meminta warga segera melapor jika terjadi kondisi darurat melalui Call Center 112, aplikasi Lontara+, atau nomor layanan BPBD di 08155112112.
Sementara itu, Sekretaris DLH Kota Makassar, Ferdi Mochtar mengatakan, upaya mitigasi pohon tumbang telah dilakukan secara rutin dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut dia, DLH secara berkala memangkas pohon-pohon tua, tinggi dan berkanopi lebat yang berpotensi membahayakan.
Ferdi menegaskan, seluruh penanganan aduan warga terkait pemangkasan pohon dilakukan tanpa dipungut biaya.
BPBD bersama organisasi perangkat daerah terkait menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keselamatan warga serta meminimalkan risiko dan dampak bencana hidrometeorologi.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk saling menjaga, tetap waspada, dan selalu mengikuti informasi resmi dari pemerintah,” ujar Fadli.(*)



Tinggalkan Balasan